Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Friday, 26 September 2014

PTS KEPALA / PENGAWAS SEKOLAH








LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH


UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEDAGOGIK  GURU DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI KELAS MELALUI SUPERVISI ADMINISTRASI DI SDN 1 .............



Diajukan untuk Memenuhi  Persyaratan Kenaikan Pangkat
............................... dst disesuaikan





Oleh :

………………………………………..
NIP. ……………..

UPT ………………………………….








UPT DINAS……………………………..
KECAMATAN ............
............






ABSTRAK

…………………………………………
NIP. ………………..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam melaksanakan supervisi administrasi kelas sehingga mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru terutama dalam manajemen kelas yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan. Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Pada setiap siklus memiliki perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang berbeda-beda. Subyek penelitian guru kelas I, II, III, IV, V dan VI di SDN 1 …………. Teknik pengumpulan data melalui supervisi administrasi kelas dengan tahapan observasi kelas, untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang berhubungan dengan penelitian. Teknik analisa data yang menjadi pedoman pengolahan data dengan menggunakan prosentase (%) pencapaian dengan konstanta 100. Dan untuk melihat  interpertasi dengan menggunakan kriteria interpertasi skor  untuk memperkuat penafsiran dalam kesimpulan sebagai berikut: 80% - 100%  (Baik Sekali),  66% - 79% ( Baik), 56% - 65% (Cukup), dan 40% - 55% (Kurang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pedagogik guru  dalam  menyusun  administrasi kelas di SDN 1 ............. Kecamatan Kasongan Kabupaten Katingan. Ini terbukti dengan  meningkatnya  kemampuan kemampuan pedagogik guru  dalam  menyusun  administrasi kelas berdasarkan penilaian terhadap kelengkapan administrasi kelas dari 41,97 pada kondisi awal menjadi 60,94 pada siklus pertam dan 85,65 pada siklus kedua. Kesimpulannya adalah pelaksanaan supervisi kelas terbukti dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru kelas khususnya pada pengelolaan administrasi kelas di SDN 1 Kasongan Baru.

Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik, Supervisi, Administrasi Kelas










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup baik yang bersifat manual individual maupun sosial (Sagala, 2006 : 1). Upaya sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan siswa tersebut dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk. Ada yang diselenggarakan secara sengaja, terencana, terarah dan sistematis seperti pada pendidikan formal, ada yang diselenggarakan secara sengaja, akan tetapi tidak terencana dan tidak sistematis seperti yang terjadi di lingkungan keluarga (pendidikan informal), dan ada yang diselenggarakan secara sengaja dan berencana, di luar lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan formal, yaitu melalui pendidikan non formal.
Apapun bentuk penyelenggarannya, secara umum pendidikan bertujuan untuk membantu anak-anak atau peserta didik mencapai kedewasaannya masing-masing, sehingga mereka mampu berdiri di lingkungan masyarakatnya. Untuk masyarakat kita, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3, pendidikan berfungsi dan bertujuan sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Agar pendidikan bisa berfungsi dan mencapai tujuan seperti dirumuskan dalam undang-undang tersebut, maka pendidikan harus ”diadministrasikan”, atau dikelola dengan mengikuti ilmu administrasi. Yang paling sederhana, administrasi menurut Henry Fayol diartikan sebagai fungsi dalam organisasi yang unsur-unsurnya adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pemberian perintah (commanding), pengkoordinasian (coordinating), dan pengawasan (controlling) (Sagala, 2006 : 23).
 Indikator peningkatan kualitas pendidikan, dalam hal ini adalah komponen kepala sekolah dan guru, karena ditangan mereka kebijakan dan manajemen sekolah serta proses kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, sinergitas antara kepala sekolah dan guru yang bersifat instruktif vertikal, simbosisi mutualisme, serta komunikasi dan saling melengkapi merupakan syarat ideal terciptanya proses kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Secara umum  tugas dan kewenangan yang diemban oleh  kepala sekolah selaku evaluator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator. Kepala sekolah selaku top leaders memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang sangat besar dalam menetukan dan menempatkan personilnya sehingga visi,misi, dan strategi sekolah dapat dijalankan dengan baik, pembagian tugas mengajar, dan pembantu dalam bidang-bidang pekerjaan merupakan hak dan kewenangan dari kepala sekolah.
Personil sekolah dalam hal ini guru, merupakan ujung tombak keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar, keberhasilan guru  dalam mengajar, mendidik, dan membimbing siswa. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, seorang guru dalam kegiatan proses belajar mengajar harus dapat melengkapi dirinya dengan berbagai komponen yang dipersiapkan seperti kesiapan dalam menyediakan Program kerja guru,  Silabus, RPP, agenda mengajar, dan sebagainya.
Dalam aktifitas keseharian, guru tidak hanya berkutat tatap muka dengan siswa, dalam tugas mengajar guru banyak yang mendapat tugas tambahan seperti, wakil kepala sekolah,  guru kelas, Pembina ekstrakurikuler, piket, dan lainnya. Guru-guru di tingkatan sekolah dasar secara langsung yang mendapat tugas tambahan khususnya wali kelas, harus memiliki kemampuan dan keahlian dalam memanajemen kelas, karena guru kelas memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberhasilan, permasalahan, dan sebagai mediator sekolah dengan orang tua siswa.
Tetapi pada kenyataannya, kita masih melihat adanya kinerja guru  yang belum memahami tentang tugas tambahan sebagi wali kelas, mereka masih banyak mengandalkan kepada pengurus kelas, atau guru piket jika menemukan permasalahan yang dihadapi oleh siswa yang bersangkutan, bahkan masih ada guru kelas  yang tidak tahu siswa yang jarang masuk sekolah.
Permasalahan ini pada umumnya masih ditemukan diberbagai sekolah, termasuk di SDN 1 ............. berdasarkan pengamatan peneliti masih ada guru yang  belum melaksananakan kewajiban seperti yang diharapkan, oleh karena itu penulis tertarik untuk menuangkan ide dalam sebuah tulisan yang berbentuk Penelitian Tindakan Sekolah dengan judul “UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEDAGOGIK  GURU DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN ADMINISTRASI MELALUI SUPERVISI ADMINISTRASI KELAS DI SDN 1 ............. KECAMATAN ............. KABUPATEN ............. TAHUN PELAJARAN ….. / …… “
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas banyak sekali permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan Kompetensi Pedagogik  Guru di sekolah khususnya di lingkungan guru SDN 1 .............. Dari berbagai permasalahan tersebut yang ada kaitannya dengan penelitian ini, antara lain adalah :
1.      Supervisi Administrasi Kelas  yang dilakukan oleh kepala sekolah dapat membantu, memotivasi guru dalam proses belajar mengajar, dan Manajemen  kelas sehingga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
2.      Supervisi Administrasi Kelas  yang dilakukan oleh kepala sekolah dapat meningkatkan Kompetensi Paedagogik  Guru   terutama dalam mengembangkan profesi dan manajemen kelas.
3.      Kompetensi Paedagogik  Guru   dapat memberikan pengaruh terhadap hasil  belajar siswa.
4.      Kompetensi Paedagogik  Guru   dapat mentransfer dan mengaplikasikan perilaku, keterampilan dan pengetahuan serta mengembangkan sikap positif pada siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
5.      Supervisi Administrasi Kelas  yang dilakukan oleh kepala  sekolah  dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan dan pemahanan terhadap Manajemen  Kelas.
C.    Pembatasan Masalah
        Agar penelitian ini lebih terfokus maka penelitian ini hanya dibatasi pada manajemen administrasi kelas  bagi guru-guru kelas I, II, III, IV, V dan VI  di SDN 1 ............. pada tahun pelajaran ........./.......
D.    Perumusan  dan Pemecahan Masalah
        Berdasarkan Identifikasi dan Pembatasan  Masalah yang telah dikemukakan di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Perumusan  Masalah
1)      Bagaimana Meningkatkan Kompetensi Paedagogik  Guru   Di SDN 1 .............?
2)      Bagaimana Meningkatkan Kompetensi Paedagogik  Guru   Dalam Memanajemen  Kelas  Melalui Supervisi Administrasi Kelas  Di SDN 1 .............?
  1. Pemecahan Masalah
1)      Dalam upaya memecahkan permasalahan tentang kurangnya pemahaman guru dalam memanajemen  Kelas, kepala sekolah melakukan teknik Supervisi Administrasi Kelas  secara berkala dan periodik.
2)      Langkah-langkah yang ditempuh dalam pemecahan masalah sebagai berikut : Peneliti mempersiapkan instrument kelengkapan administrasi kelas, serta lembar observasi/penilaian dan kriterianya yang akan dipakai mengevaluasi kelengkapan kelas, baik sebelum maupun sesudah memberi tindakan. Selanjutnya peneliti memberikan tindakan melalui observasi kelas  yang telah disiapkan dan selanjutnya didiskusikan. Masing-masing guru kelas  diberikan instrument kelengkapan administrasi kelas,  kemudian diobservasi dan dievalusi kembali sampai indikator keberhasilan tindakan tercapai.
E.     Tujuan Penelitian
1.    Untuk meningkatkan Kompetensi Paedagogik  Guru   Di SDN 1 .............
2.    Untuk meningkatkan Kompetensi Paedagogik  Guru   Dalam Memanajemen  Kelas  Melalui Supervisi Administrasi Kelas  Di SDN 1 .............
F.     Manfaat Penelitian
1.    Bagi Guru :
a)         Meningkatkan Kompetensi Paedagogik  Guru   Dalam Memanajemen  Kelas  Di SDN 1 .............
b)        Meningkatkan pemahaman guru dalam  Memanajemen  Kelas  Di SDN 1 .............
2.    Bagi Sekolah :
a)         Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk pengambilan kebijakan  dan perbaikan dalam manajemen sekolah.
b)        Sebagai umpan balik dalam   peningkatan proses dan mutu sekolah .
Menjadi masukan bagi guru untuk meningkatkan Kompetensi Paedagogik secara maksimal dan berkualitas serta  dapat memberikan sumbangan yang positif dalam  peningkatan mutu pendidikan


bila berkena, bab selanjutnya lengkap dengan lampiran2 serta halaman depan silahkan 

klik DOWNLOAD

atau hub. 081327121707 terima kasih.