LAPORAN
PENELITIAN
TINDAKAN SEKOLAH
UPAYA KEPALA SEKOLAH
MENINGKATKAN PRESTASI KERJA GURU MELALUI KEGIATAN SUPERVISI DENGAN TEKNIK
KELOMPOK DI SDN 1 ............
Diajukan
untuk Memenuhi Persyaratan Kenaikan
Pangkat
............................... dst disesuaikan
UPAYA KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN PRESTASI KERJA GURU
MELALUI KEGIATAN SUPERVISI DENGAN TEKNIK KELOMPOK
Oleh :
………………………………………..
NIP.
……………..
Pengawas Sekolah
Pengawas Sekolah
UPT
………………………………….
UPT
DINAS……………………………..
KECAMATAN ............
............
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
1.
Deskripsi Analisis Keadaan Awal
Berdasarkan kenyataan yang ada di SDN 1 ............ Baru Kecamatan ............
Kabupaten ............ belum maksimal
dilakukan supervisi dan masih banyak
kendala atau persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi oleh kepala
sekolah. Partisipasi guru untuk di supervisi masih rendah, mereka beranggapan
bahwa supervisi adalah pengawasan atau penilaian yang akhirnya kondite baginya,
maka beberapa guru masih enggan untuk disupervisi. Padahal tujuan supervisi
untuk membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan dan berusaha
mencapai tujuan pendidikan itu dengan membina dan mengembangkan metode-metode
dan prosedur pengajaran yang lebih baik
Supervisi kelas yang akan dilakukan meliputi tiga tahap
kegiatan yaitu: 1) kepala sekolah, pengawas dan guru mengadakan pertemuan awal
untuk membuat kesepakatan pelaksanaan supervisi kelas, guru dapat menggali
berbagai macam informasi tentang persiapan pembelajaran, sebaliknya kepala
sekolah dan pengawas dalam hal ini dapat memberikan pembinaan untuk perbaikan
perencanaan pembelajaran 2) pelaksanaan pembelajaran, kepala sekolah dan
pengawas mengamati, mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran guru, 3) kepala
sekolah dan pengawas menyampaikan kelemahan dan kelebihan guru dalam mengajar
serta membimbing dan memberikan saran
perbaikan, sehingga kelemahan-kelemahan itu tidak akan terjadi pada
pembelajaran berikutnya.
Penjelasan mengenai keadaan awal prestasi kerja guru di
SDN 1 ............ Kecamatan ............ dalam 4 aspek penilaian prestasi
kerja dalam kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari Perencanaan Proses pembelajaran, Pelaksanaan
Proses Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar,
dan Pengawasan Proses Pembelajaran
sebagaimana dijelaskan tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Keadaan Awal
No
|
Nama Guru
|
Penilaian Tiap
Aspek
|
Jml Nilai
|
Rata-2
|
Kriteria Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1
|
1
|
56.36
|
60.00
|
55.00
|
55.00
|
226.36
|
56.59
|
C
|
2
|
2
|
55.45
|
50.00
|
57.50
|
60.00
|
222.95
|
55.74
|
C
|
3
|
3
|
53.64
|
60.00
|
52.50
|
55.00
|
221.14
|
55.28
|
C
|
4
|
4
|
55.45
|
60.00
|
55.00
|
55.00
|
225.45
|
56.36
|
C
|
5
|
5
|
53.64
|
50.00
|
55.00
|
60.00
|
218.64
|
54.66
|
K
|
6
|
6
|
56.36
|
60.00
|
57.50
|
60.00
|
233.86
|
58.47
|
C
|
|
Rata-rata
|
55.15
|
56.67
|
55.42
|
57.50
|
224.73
|
56.18
|
C
|
Keterangan :
1 : Aspek Perencanaan Proses pembelajaran
2 : Pelaksanaan Proses Pembelajaran
3 : Penilaian Hasil Belajar
4 : Pengawasan Proses Pembelajaran
Dari penjelasan tabel di atas maka dapat disimpulkan
bahwa prestasi kerja guru khususnya dalam kegiatan belajar mengajar masih
rendah, hal tersebut dibuktikan dengan tidak ada satu orang gurupun yang memenuhi
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Keadaan ini tentunya menjadi
tantangan bagi peneliti sebagai kepala sekolah di sekolah tersebut, dan sebagai
upaya perbaikan maka peneliti akan mencoba melakukan pendekatan yang berbeda
dengan pelaksanaan supervisi melalui tindakan kelompok (meeting) dengan harapan
dapat meningkatkan prestasi kerja guru khususnya dalam kegiatan belajar
mengajar di SDN 1 ............ Kecamatan ............ Kabupaten .............
2.
Deskripsi Analisis Hasil Penelitian Tindakan Siklus I
Pelaksanaan kegiatan pengamatan/observasi melalui pertemuan (metting) yang ke 2 (dua) sejak dari awal pertemuan 1
(pertama) mulai supervisi pada siklus I (satu) yaitu yang dilakukan selama 1 (satu) bulan pertama, dapat didiskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1)
Menyiapkan perlengkapan administrasi penelitian (Form
Observasi,
dll)
2)
Bersama-sama
dengan guru-guru menentukan dan menetapkan waktu pelaksanaan pertemuan (metting)
3)
Menyiapkan tempat dan perlengkapan pertemuan (metting) sesuai dengan kesepakatan dengan guru-guru yaitu di
ruang perpustakaan.
b. Tindakan
1)
Pertemuan Pertama
a)
Pada awal pertemuan pertama
siklus 1 (pertama) ini peneliti menyampaikan tujuan dilaksanakannya penelitian
tindakan sekolah ini.
b)
Menyampaikan kepada guru-guru administrasi yang mesti
disiapkan yang sebelumnya sudah di informasikan.
c)
Peneliti/supervisor menyiapkan instrumen yang
digunakan dalam supervisi dan bukti fisik dikumpulkan untuk di nilai
d)
Peneliti melakukan diskusi dan menyampaikan kepada
guru-guru apa yang harus disiapkan sebelum melaksanakan tugas di dalam kelas
dalam rangka persiapan pembelajaran
yang berhubungan dengan kinerja guru atau peningkatan prestasi kerja guru.
e)
Menutup
kegiatan pertemuan.
2)
Pertemuan Kedua
Pada
pertemuan kedua sesuai dengan kesepakatan adalah melaksanakan supervisi
kunjungan kelas untuk melihat dan
melakukan penilaian terhadap kelengkapan administrasi dan proses pembelajaran.
Pertemuan kedua ini dilaksanakan dalam 2 hari, karena keterbatasan waktu efektif pembelajaran yang tidak memungkinkan
dilaksanakan kegiatan supervisi kunjungan kelas dalam 1 hari efektif.
a)
Pertemuan
Kedua Hari Pertama
Pada
pertemuan kedua hari pertama sebagaimana kesepakatan bersama dengan guru-guru
maka kelas yang dilakukan kunjungan kelas adalah kelas I, II, dan III sementara
kelas lainnya akan dilaksanakan pada hari kedua.
Penjelasan
secara ringkas jalannya kegiatan supervisi kunjungan kelas sebagaimana
dijelaskan di bawah ini.
(1) Guru Kelas I
Peneliti
sesuai dengan kesepakatan masuk memulai supervisi kunjungan kelas pada jam
ke-2. Guru diminta mempersiapkan semua instrumen dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan.
Peneliti duduk di bangku paling belakang dan memonitor pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran peneliti
memperhatikan semua aspek-aspek penilaian proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru dan memberikan nilai sesuai dengan lembar penilaian yang telah
disusun sebelumnya. Peneliti mengikuti semua kegiatan pembelajaran selama 1 jam
pembelajaran, dan meminta ijin kepada guru kelas untuk meninggalkan ruangan
setelah jam supervisi selesai.
(2) Guru Kelas II
Pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas pada guru kelas II tidak jauh berbeda dengan
pelaksanaan supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang membedakan jam
pelaksanaan supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat pertama. Adapun perincian
kegiatan selama pelaksanaan supervisi pada prinsipnya sama dengan supervisi
pada kelas sebelumnya.
(3) Guru Kelas III
Demikian
pula dengan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas pada guru kelas III tidak
jauh berbeda dengan pelaksanaan supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang
membedakan jam pelaksanaan supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat kedua
dan masing-masing dilaksanakan selama 1 jam pembelajaran sesuai dengan
kesepakatan bersama dengan guru-guru kelas. Adapun perincian kegiatan selama pelaksanaan
supervisi pada prinsipnya sama dengan supervisi pada kelas sebelumnya
b)
Pertemuan
Kedua Hari Kedua
(1) Guru Kelas IV
Peneliti
sesuai dengan kesepakatan masuk memulai supervisi kunjungan kelas pada jam
ke-1. Guru diminta mempersiapkan semua instrumen dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan.
Peneliti duduk di bangku paling belakang dan memonitor pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran peneliti
memperhatikan semua aspek-aspek penilaian proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru dan memberikan nilai sesuai dengan lembar penilaian yang telah
disusun sebelumnya. Peneliti mengikuti semua kegiatan pembelajaran selama 1 jam
pembelajaran, dan meminta ijin kepada guru kelas untuk meninggalkan ruangan
setelah jam supervisi selesai.
(2) Guru Kelas V
Pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas pada guru kelas kelas IV tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan
supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang membedakan jam pelaksanaan
supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat pertama. Adapun perincian
kegiatan selama pelaksanaan supervisi pada prinsipnya sama dengan supervisi
pada kelas sebelumnya, yaitu Peneliti duduk di bangku paling belakang dan
memonitor pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Selama kegiatan
pembelajaran peneliti memperhatikan semua aspek-aspek penilaian proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan memberikan nilai sesuai dengan
lembar penilaian yang telah disusun sebelumnya. Peneliti mengikuti semua
kegiatan pembelajaran selama 1 jam pembelajaran, dan meminta ijin kepada guru
kelas untuk meninggalkan ruangan setelah jam supervisi selesai.
(3) Guru Kelas VI
Demikian
pula dengan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas pada guru kelas VI tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan
supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang membedakan jam pelaksanaan
supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat kedua dan masing-masing
dilaksanakan selama 1 jam pembelajaran sesuai dengan kesepakatan bersama dengan
guru-guru kelas. Adapun perincian kegiatan selama pelaksanaan supervisi pada
prinsipnya sama dengan supervisi pada kelas sebelumnya, yaitu Peneliti duduk di
bangku paling belakang dan memonitor pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran peneliti memperhatikan semua
aspek-aspek penilaian proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan
memberikan nilai sesuai dengan lembar penilaian yang telah disusun sebelumnya.
Peneliti mengikuti semua kegiatan pembelajaran selama 1 jam pembelajaran, dan
meminta ijin kepada guru kelas untuk meninggalkan ruangan setelah jam supervisi
selesai.
Berdasarkan
analisis data hasil pengamatan perangkat pembelajaran guru dalam pelaksanaan pembelajaran sehubungan dengan kinerja/prestasi
kerja guru dalam persiapan,
pelaksanaan proses
belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak lanjut pada siklus I di
SDN 1 ............ dengan penerapan supervisi kepala
sekolah pendekatan teknik kelompok
melalui media pertemuan
(metting) dengan varisi kunjungan kelas diperoleh hasil-hasil
yang cukup menggembirakan karena telah terjadi peningkatan prestasi kerja guru
khususnya dalam kegiatan pembelajaran yang cukup signifikan.
Secara
jelas hasil-hasil kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh peneliti
sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini. (Hasil penilaian untuk masing-masing guru kelas secara rinci dapat
dilihat pada bagian lampiran-lampiran)
Tabel 4.2 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Siklus Pertama
No
|
Nama Guru
|
Penilaian Tiap
Aspek
|
Jml Nilai
|
Rata-2
|
Kriteria Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1
|
1
|
72.73
|
80.00
|
70.00
|
65.00
|
287.73
|
71.93
|
C
|
2
|
2
|
72.73
|
60.00
|
70.00
|
65.00
|
267.73
|
66.93
|
C
|
3
|
3
|
74.55
|
70.00
|
75.00
|
70.00
|
289.55
|
72.39
|
C
|
4
|
4
|
76.36
|
80.00
|
77.50
|
80.00
|
313.86
|
78.47
|
B
|
5
|
5
|
74.55
|
70.00
|
77.50
|
75.00
|
297.05
|
74.26
|
C
|
6
|
6
|
77.27
|
80.00
|
77.50
|
90.00
|
324.77
|
81.19
|
B
|
|
Rata-rata
|
74.70
|
73.33
|
74.58
|
74.17
|
296.78
|
74.20
|
C
|
Keterangan :
1 : Aspek Perencanaan Proses pembelajaran
2 : Pelaksanaan Proses Pembelajaran
3 : Penilaian Hasil Belajar
4 : Pengawasan Proses Pembelajaran
Dari
tabel di atas dapat dijelaskan bahwa ada beberapa guru yang dinyatakan telah
berhasil sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian tindakan sekolah ini
sebanyak 2 orang atau 33,33%, sementara sisanya sebanyak 4 orang atau 66,67% masih
memerlukan pembinaan lebih lanjut agar dapat meningkat prestasi kerjanya dalam
proses pembelajaran. Dari penjelasan di atas juga dapat disimpulkan bahwa ada
sebagian guru yang pada aspek-aspek tertentu telah memenuhi indikator
keberhasilan, namun secara klasikal belum memenuhi indikator keberhasilan
sehingga masih memerlukan kegiatan pembinaan selanjutnya agar prestasi kerjanya
semakin meningkat sesuai dengan harapan.
c. Observasi
Sesuai perencanaan, hal-hal yang akan di observasi
menyangkut persiapan, pelaksanaan
proses belajar mengajar (PBM),
penilaian dan tindak lanjut pada siklus I di SDN 1 ............ Baru dengan penerapan supervisi
kepala sekolah pendekatan tehnik kelompok melalui media pertemuan(metting) di peroleh nilai rata-rata kualifikasi adalah
sebesar 72,20% dengan kualifikasi (C) sehingga kegiatan penelitian masih harus
dilanjutkan pada siklus berikutnya.
d. Refleksi
Setelah memperhatikan seluruh
rangkaian pelaksanaan tindakan pada siklus 1, terdapat beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian, antara lain:
1)
Tujuan pembelajaran yang tercantum dalam RPP tidak
semuanya tercapai oleh guru. Guru perlu dibekali untuk menyusun RPP yang benar
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
2)
Secara umum guru hanya menggunakan paket sebagai media
pembelajaran. Gambar-gambar yang ada dalam buku paket pada umumnya dijadikan
sebagai media. Media kreasi guru tidak ada ditemukan selama pelaksanaan
tindakan siklus 1.
3)
Tidak semua guru menyediakan instrumen penilaian untuk
materi pembelajaran yang diajarkannya. Sebaiknya guru mempersiapkannya sejalan
dengan pembuatan RPP.
4)
Kelengkapan perangkat pembelajaran juga masih belum
lengkap, banyak guru-guru kelas yang belum memahami tentang perangkat pembelajaran
yang baik dan benar.
Dari hasil refleksi di atas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya guru-guru di SDN 1 ............
masih mempunyai kelemahahan dan kekurangan khususnya pada kualifikasi prestasi
pada kegiatan pembelajaran sehingga masih memerlukan tindakan pembinaan untuk
meningkatkannya.
3.
Deskripsi Analisis Hasil Penelitian Tindakan Siklus II
Pelaksanaan kegiatan pengamatan/observasi melalui pertemuan (metting) yang ke 2 (dua) sejak dari awal pertemuan 1
(pertama) mulai supervisi pada siklus I (satu) yaitu yang di lakukan selama 1 (satu) bulan pertama, dapat di diskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada siklus kedua didasarkan
pada hasil refleksi kegiatan pada siklus pertama. Kegiatan yang dilakukan pada
tahapan perencanaan siklus kedua meliputi.
1)
Menyiapkan perlengkapan administrasi penelitian (Form
Observasi,
dll)
2)
Bersama-sama
dengan guru-guru menentukan dan menetapkan waktu pelaksanaan pertemuan (metting) dan menentukan waktu pelaksanaan kegiatan kunjungan
kelas pada siklus kedua.
3)
Menyiapkan tempat dan perlengkapan pertemuan (metting) sesuai dengan kesepakatan dengan guru-guru yaitu di
ruang perpustakaan dengan memilih hari Sabtu pada jam KKG yaitu pada jam 11.30
– 13.00.
b. Tindakan
1)
Pertemuan Pertama
a)
Pada awal pertemuan pertama
siklus 2 (kedua) ini
peneliti menyampaikan tujuan dilaksanakannya penelitian tindakan sekolah ini dan melakukan
perbaikan-perbaikan sebagaimana hasil refleksi salah satunya adalah dengan
lebih mengintensifkan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas.
b)
Menyampaikan kepada guru-guru administrasi dan kelengkapan pembelajaran
yang mesti disiapkan yang sebelumnya sudah diinformasikan.
c)
Peneliti/supervisor menyiapkan instrumen yang
digunakan dalam supervisi dan bukti fisik dikumpulkan untuk dinilai setelah dilakukan perbaikan oleh
masing-masing guru sesuai dengan hasil pembinaan yang telah dilakukan.
d)
Peneliti melakukan diskusi dan menyampaikan kepada
guru-guru apa yang harus disiapkan sebelum melaksanakan tugas di dalam kelas
dalam rangka persiapan
pembelajaran yang berhubungan dengan kinerja guru atau peningkatan prestasi
kerja guru.
e)
Menutup
kegiatan pertemuan.
2)
Pertemuan Kedua
Pada
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang dilakukan setelah pelaksanaan
kegiatan pembinaan secara berkelompok (meeting)
pada pertemuan kedua sesuai dengan kesepakatan adalah melaksanakan supervisi
kunjungan kelas untuk melihat dan
melakukan penilaian terhadap kelengkapan administrasi dan proses pembelajaran
pada prinsipnya sama dengan pelaksanaan supervisi pada siklus pertama sehingga
langkah kegiatannyapun sama dengan siklus pertama. Pertemuan kedua ini
dilaksanakan dalam 2 hari, yaitu pada
hari…………. tanggal ……… dan hari…………. tanggal ………
karena keterbatasan waktu efektif
pembelajaran yang tidak memungkinkan dilaksanakan kegiatan supervisi kunjungan
kelas dalam 1 hari efektif. Perbedaan dengan siklus pertama adalah kelas yang
dilakukan supervisi pada hari pertama adalah kelas IV, V dan VI dan pada hari kedua adalah kelas I, II,
dan III.
a)
Pertemuan
Kedua Hari Pertama
Pada
pertemuan kedua hari pertama siklus kedua sebagaimana kesepakatan bersama
dengan guru-guru maka kelas yang dilakukan kunjungan kelas adalah kelas I IV, V
dan VI sementara kelas lainnya yaitu
kelas I, II, dan III akan dilaksanakan pada hari kedua.
Penjelasan
secara ringkas jalannya kegiatan supervisi kunjungan kelas sebagaimana
dijelaskan di bawah ini.
(1) Guru Kelas IV
Peneliti
sesuai dengan kesepakatan masuk memulai supervisi kunjungan kelas pada jam
ke-2. Guru diminta mempersiapkan semua instrumen dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan.
Peneliti duduk di bangku paling belakang dan memonitor pelaksanaan kegiatan pembelajaran
yang sedang berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran peneliti memperhatikan
semua aspek-aspek penilaian proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan
memberikan nilai sesuai dengan lembar penilaian yang telah disusun sebelumnya.
Peneliti mengikuti semua kegiatan pembelajaran selama 1 jam pembelajaran, dan
meminta ijin kepada guru kelas untuk meninggalkan ruangan setelah jam supervisi
selesai.
(2) Guru Kelas V
Pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas pada guru kelas IC tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan
supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang membedakan jam pelaksanaan
supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat pertama. Adapun perincian
kegiatan selama pelaksanaan supervisi pada prinsipnya sama dengan supervisi
pada kelas sebelumnya.
(3) Guru Kelas VI
Demikian
pula dengan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas pada guru kelas VI tidak jauh
berbeda dengan pelaksanaan supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang
membedakan jam pelaksanaan supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat kedua
dan masing-masing dilaksanakan selama 1 jam pembelajaran sesuai dengan
kesepakatan bersama dengan guru-guru kelas. Adapun perincian kegiatan selama
pelaksanaan supervisi pada prinsipnya sama dengan supervisi pada kelas
sebelumnya
b)
Pertemuan
Kedua Hari Kedua
(1) Guru Kelas I
Peneliti
sesuai dengan kesepakatan masuk memulai supervisi kunjungan kelas pada jam
ke-1. Guru diminta mempersiapkan semua instrumen dan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan.
Peneliti duduk di bangku paling belakang dan memonitor pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran peneliti
memperhatikan semua aspek-aspek penilaian proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru dan memberikan nilai sesuai dengan lembar penilaian yang telah
disusun sebelumnya. Peneliti mengikuti semua kegiatan pembelajaran selama 1 jam
pembelajaran, dan meminta ijin kepada guru kelas untuk meninggalkan ruangan
setelah jam supervisi selesai.
(2) Guru Kelas II
Pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas pada guru kelas kelas II tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan
supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang membedakan jam pelaksanaan
supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat pertama. Adapun perincian
kegiatan selama pelaksanaan supervisi pada prinsipnya sama dengan supervisi
pada kelas sebelumnya, yaitu Peneliti duduk di bangku paling belakang dan
memonitor pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Selama
kegiatan pembelajaran peneliti memperhatikan semua aspek-aspek penilaian proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan memberikan nilai sesuai dengan
lembar penilaian yang telah disusun sebelumnya. Peneliti mengikuti semua
kegiatan pembelajaran selama 1 jam pembelajaran, dan meminta ijin kepada guru
kelas untuk meninggalkan ruangan setelah jam supervisi selesai.
(3) Guru Kelas III
Demikian
pula dengan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas pada guru kelas II tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan
supervisi pada kelas sebelumnya, hanya yang membedakan jam pelaksanaan
supervisi adalah setelah pelaksanaan istirahat kedua dan masing-masing
dilaksanakan selama 1 jam pembelajaran sesuai dengan kesepakatan bersama dengan
guru-guru kelas. Adapun perincian kegiatan selama pelaksanaan supervisi pada
prinsipnya sama dengan supervisi pada kelas sebelumnya, yaitu Peneliti duduk di
bangku paling belakang dan memonitor pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung. Selama kegiatan pembelajaran peneliti memperhatikan semua
aspek-aspek penilaian proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan
memberikan nilai sesuai dengan lembar penilaian yang telah disusun sebelumnya.
Peneliti mengikuti semua kegiatan pembelajaran selama 1 jam pembelajaran, dan
meminta ijin kepada guru kelas untuk meninggalkan ruangan setelah jam supervisi
selesai.
Berdasarkan
analisis data hasil pengamatan perangkat pembelajaran guru dalam pelaksanaan pembelajaran sehubungan dengan kinerja/prestasi
kerja guru dalam persiapan,
pelaksanaan proses
belajar mengajar (PBM), penilaian dan tindak lanjut pada siklus II di SDN 1 ............ dengan penerapan
supervisi kepala sekolah pendekatan teknik kelompok
melalui media pertemuan
(metting) dengan varisi kunjungan kelas diperoleh hasil-hasil
yang cukup menggembirakan karena telah terjadi peningkatan prestasi kerja guru
khususnya dalam kegiatan pembelajaran yang cukup signifikan.
Secara
jelas hasil-hasil kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh peneliti
sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini. (Hasil penilaian untuk masing-masing guru kelas secara rinci dapat
dilihat pada bagian lampiran-lampiran)
Tabel 4.3 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Siklus Kedua
No
|
Nama Guru
|
Penilaian Tiap
Aspek
|
Jml Nilai
|
Rata-2
|
Kriteria Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1
|
1
|
93.64
|
100.00
|
97.50
|
95.00
|
386.14
|
96.53
|
SB
|
2
|
2
|
93.64
|
80.00
|
95.00
|
90.00
|
358.64
|
89.66
|
B
|
3
|
3
|
95.45
|
100.00
|
97.50
|
95.00
|
387.95
|
96.99
|
SB
|
No
|
Nama Guru
|
Penilaian Tiap
Aspek
|
Jml Nilai
|
Rata-2
|
Kriteria Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
4
|
4
|
97.27
|
100.00
|
95.00
|
90.00
|
382.27
|
95.57
|
SB
|
5
|
5
|
95.45
|
90.00
|
95.00
|
95.00
|
375.45
|
93.86
|
SB
|
6
|
6
|
98.18
|
100.00
|
95.00
|
100.00
|
393.18
|
98.30
|
SB
|
|
Rata-rata
|
95.61
|
95.00
|
95.83
|
94.17
|
380.61
|
95.15
|
SB
|
Keterangan :
1 : Aspek Perencanaan Proses pembelajaran
2 : Pelaksanaan Proses Pembelajaran
3 : Penilaian Hasil Belajar
4 : Pengawasan Proses Pembelajaran
Dari
tabel di atas dapat dijelaskan bahwa guru yang dinyatakan telah berhasil sesuai
dengan indikator keberhasilan penelitian tindakan sekolah ini sebanyak 6 orang
atau 100%. Dari penjelasan di atas juga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
kegiatan supervisi dengan pendekatan kelompok (meeting) dilanjutkan dengan
kunjungan kelas terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi guru pada kegiatan
belajar mengajar.
c. Observasi
Sesuai perencanaan, hal-hal yang akan di observasi
menyangkut persiapan, pelaksanaan
proses belajar mengajar (PBM),
penilaian dan tindak lanjut pada siklus II di SDN 1 ............ Baru
dengan penerapan supervisi kepala
sekolah pendekatan tehnik kelompok melalui media pertemuan(metting) di peroleh nilai rata-rata kualifikasi adalah
sebesar 95,15% dengan kualifikasi (SB) sehingga kegiatan penelitian dinyatakan
tuntas dan selesai pada siklus kedua.
d. Refleksi
Setelah memperhatikan seluruh
rangkaian pelaksanaan tindakan pada siklus 2, hal-hal yang menjadi perhatian
utama, yakni :
a. Tujuan
pembelajaran yang tercantum dalam RPP sudah tercapai oleh guru karena guru
dapat menyusun RPP yang efektif dan efisien.
b. Media
kreasi guru sudah ada ditemukan selama pelaksanaan tindakan siklus 2.
c. Semua
guru telah menyediakan instrumen penilaian untuk materi pembelajaran yang
diajarkannya.
d. Perangkat
pembelajaran telah dilengkapi dengan baik dan benar.
Dari hasil refleksi di atas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa guru-guru di SDN 1 ............ telah meningkat
prestasi dalam kegiatan pembelajarannya setelah dilaksanakan kegiatan pembinaan
melalui supervisi dengan pendekatan kelompok (meeting) dan kunjungan kelas.
B.
Pembahasan
Dari hasil analisis data hasil pengamatan dan
administrasi perangkat pembelajaran guru-guru dalam 4 aspek-aspek penilaian yang telah
ditetapkan dan setelah di analisis maka dapat digambarkan pada grafik di bawah ini.
1.
Siklus
Pertama
a. Perencanaan Proses pembelajaran
Tabel 4.4 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Perencanaan Proses Pembelajaran Kondisi
Awal dan Siklus Pertama
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
56.59
|
72.73
|
2
|
Gr Kls 2
|
55.74
|
72.73
|
3
|
Gr Kls 3
|
55.28
|
74.55
|
4
|
Gr Kls 4
|
56.36
|
76.36
|
5
|
Gr Kls 5
|
54.66
|
74.55
|
6
|
Gr Kls 6
|
58.47
|
77.27
|
|
Rata-rata
|
56.18
|
74.70
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Perencanaan Proses
pembelajaran sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.1 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Perencanaan Proses Pembelajaran
b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Tabel 4.5 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Kondisi Awal dan Siklus Pertama
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
60.00
|
80.00
|
2
|
Gr Kls 2
|
50.00
|
60.00
|
3
|
Gr Kls 3
|
60.00
|
70.00
|
4
|
Gr Kls 4
|
60.00
|
80.00
|
5
|
Gr Kls 5
|
50.00
|
70.00
|
6
|
Gr Kls 6
|
60.00
|
80.00
|
|
Rata-rata
|
56.67
|
73.33
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Pelaksanaan Proses
pembelajaran sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.2 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Pelaksanaan Proses Pembelajaran
c. Penilaian Hasil Belajar
Tabel 4.6 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Penilaian Hasil Belajar Kondisi
Awal dan Siklus Pertama
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
55.00
|
70.00
|
2
|
Gr Kls 2
|
57.50
|
70.00
|
3
|
Gr Kls 3
|
52.50
|
75.00
|
4
|
Gr Kls 4
|
55.00
|
77.50
|
5
|
Gr Kls 5
|
55.00
|
77.50
|
6
|
Gr Kls 6
|
57.50
|
77.50
|
|
Rata-rata
|
55.42
|
74.58
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Penilaian Hasil Belajar
sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.3 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Penilaian Hasil Belajar
d. Pengawasan Proses Pembelajaran
Tabel 4.7 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Pengawasan Proses Pembelajaran Kondisi
Awal dan Siklus Pertama
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
55.00
|
65.00
|
2
|
Gr Kls 2
|
60.00
|
65.00
|
3
|
Gr Kls 3
|
55.00
|
70.00
|
4
|
Gr Kls 4
|
55.00
|
80.00
|
5
|
Gr Kls 5
|
60.00
|
75.00
|
6
|
Gr Kls 6
|
60.00
|
90.00
|
|
Rata-rata
|
57.50
|
74.17
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Pengawasan Proses
Pembelajaran sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.4 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Pengawasan Proses Pembelajaran
2.
Siklus
Kedua
a. Perencanaan Proses pembelajaran
Tabel 4.8 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Perencanaan Proses Pembelajaran Siklus
Pertama dan Siklus Kedua
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
72.73
|
93.64
|
2
|
Gr Kls 2
|
72.73
|
93.64
|
3
|
Gr Kls 3
|
74.55
|
95.45
|
4
|
Gr Kls 4
|
76.36
|
97.27
|
5
|
Gr Kls 5
|
74.55
|
95.45
|
6
|
Gr Kls 6
|
77.27
|
98.18
|
|
Rata-rata
|
74.70
|
95.61
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Perencanaan Proses
pembelajaran sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.5 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Perencanaan Proses Pembelajaran
b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Tabel 4.9 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Pelaksanaan Proses Pembelajaran Siklus
Pertama dan Siklus Kedua
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
80.00
|
100.00
|
2
|
Gr Kls 2
|
60.00
|
80.00
|
3
|
Gr Kls 3
|
70.00
|
100.00
|
4
|
Gr Kls 4
|
80.00
|
100.00
|
5
|
Gr Kls 5
|
70.00
|
90.00
|
6
|
Gr Kls 6
|
80.00
|
100.00
|
|
Rata-rata
|
73.33
|
95.00
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Pelaksanaan Proses
pembelajaran sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.6 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Pelaksanaan Proses Pembelajaran
c. Penilaian Hasil Belajar
Tabel 4.10 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Penilaian Hasil Belajar Siklus
Pertama dan Siklus Kedua
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
70.00
|
97.50
|
2
|
Gr Kls 2
|
70.00
|
95.00
|
3
|
Gr Kls 3
|
75.00
|
97.50
|
4
|
Gr Kls 4
|
77.50
|
95.00
|
5
|
Gr Kls 5
|
77.50
|
95.00
|
6
|
Gr Kls 6
|
77.50
|
95.00
|
|
Rata-rata
|
74.58
|
95.83
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Penilaian Hasil Belajar
sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.7 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Penilaian Hasil Belajar
d. Pengawasan Proses Pembelajaran
Tabel 4.11 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Pengawasan Proses Pembelajaran Siklus
Pertama dan Siklus Kedua
No
|
Nama Guru
|
Nilai / Siklus
|
|
Awal
|
Pertama
|
||
1
|
Gr Kls 1
|
65.00
|
95.00
|
2
|
Gr Kls 2
|
65.00
|
90.00
|
3
|
Gr Kls 3
|
70.00
|
95.00
|
4
|
Gr Kls 4
|
80.00
|
90.00
|
5
|
Gr Kls 5
|
75.00
|
95.00
|
6
|
Gr Kls 6
|
90.00
|
100.00
|
|
Rata-rata
|
74.17
|
94.17
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam Pengawasan Proses
Pembelajaran sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.8 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Pengawasan Proses Pembelajaran
3.
Antar
Siklus
Adapun penjelasan mengenai
peningkatan ke-4 aspek penilaian prestasi kerja guru SDN 1 ............ dari
kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua dalam kegiatan pembelajaran
tersaji pada penjelasan di bawah ini.
Tabel 4.12 Rekapitulasi
Hasil Penilaian Prestasi Kerja Guru pada Aspek Perencanaan, Pelaksanaan,
Penilaian dan Pengawasan Proses pembelajaran pada Kondisi Awal, Siklus
Pertama dan Siklus Kedua
No
|
Siklus
|
Aspek Penilaian
|
Jumlah
|
Rata-2
|
Kriteria Nilai
|
|||
a
|
b
|
c
|
d
|
|||||
1
|
Awal
|
55.15
|
56.67
|
55.42
|
57.50
|
224.73
|
56.18
|
C
|
2
|
Pertama
|
74.70
|
73.33
|
74.58
|
74.17
|
296.78
|
74.20
|
C
|
3
|
Kedua
|
95.61
|
95.00
|
95.83
|
94.17
|
380.61
|
95.15
|
SB
|
|
Rata-Rata
|
75.15
|
75.00
|
75.28
|
75.28
|
300.71
|
75.18
|
B
|
Dalam
bentuk grafik peningkatan prestasi kerja guru dalam 4 aspek penilaian prestasi
kerja guru sebagaimana grafik di bawah ini.
Gambar
4.9 Grafik Peningkatan Prestasi Kerja
Guru pada Aspek Perencanaan, Pelaksanaan, Penilaian Hasil Belajar dan Pengawasan Proses
Pembelajaran
Dari paparan di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan
supervisi kepala sekolah dengan pendekatan kelompok (meeting) terbukti dapat meningkatkan prestasi kerja guru dalam
pembelajaran bagi guru-guru di SDN 1 ............. Dari uraian dan penjelasan serta analisis
data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pentingnya
supervisi oleh kepala sekolah yang di
dalamnya bermuatan daya upaya yang akurat guna meningkatkan kemampuan, kinerja
maupun prestasi guru khususnya dalam mengelola proses pembelajaran;
2.
Kemampuan
kepala sekolah dalam mendayagunakan antarkomponen penting terkait dengan upaya peningkatan kemampuan, kinerja maupun
prestasi guru khususnya dalam mengelola proses pembelajaran ;
3.
Meningkatnya
prestasi kerja guru SDN 1 ............ dalam mengelola proses
pembelajaran, tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran kepala sekolah yang di
dalamnya secara bertanggung jawab, yang diaktualisasikan pada tindakan-tindakan
nyata yang bersifat preventif (mencegah), membimbing, mengarahkan, dan menjadi
rekan sejawat nan bijak dalam memenuhi setiap kebutuhan guru dan siswa dalam
rangka mencapai suatu perubahan yang diinginkan.
4.
Dengan
berkembangnya perilaku-perilaku baik seperti di atas, maka terjadilah suatu
perubahan ke arah yang dinginkan oleh masing-masing. Kepiawaian kepala sekolah
dalam memilih tingkat resiko, baik secara ekonomis maupun material, dapat
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pemborosan, lebih meluangkan
waktu, tenaga, dan pemikiran.
5.
Termasuk masalah yang kompleks dan tidak mudah dalam menyelesaikan kasus
pengelolaan proses pembelajaran. Terlebih lagi ketika masalah itu berkaitan
dengan kualitas pengelolaan proses pembelajaran. Sudah menjadi rumus yang baku
untuk bisa berlangsungnya hal itu diperlukan segala sesuatunya yang
berkualitas, baik SDM guru, material, maupun proses berlangsungnya. Dalam
rangka mengupayakan kualitas ini, peran serta kepala sekolah akan sangat
mewarnai peran serta guru dan siswa. Supervisi merupakan bagian integral dari
kemampuan profesional kepala sekolah yang berkualitas. Tanpa berkemampuan
melakukan supervisi, mustahil kepala sekolah SDN 1 ............ berhasil meningkatkan kualitas
kemampuan, kinerja dan prestasi guru-guru dalam mengelola proses pembelajaran.
bila berkenan
klik DOWNLOAD
atau hub. 081327121707 terima kasih.