Menerima Pembuatan TESIS-SKRIPSI-PKP UT, Silahkan Baca Cara Pemesanan di bawah ini

Lencana Facebook

banner image

Sunday, 2 February 2014

PTS : PELAKSANAAN SUPERVISI INDIVIDUAL OLEH KEPALA SEKOLAH PADA GURU KELAS V SEBAGAI ALTERNATIF MENINGKATKAN KINERJA DAN KEMAMPUAN MENGAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION SDN ____________ KECAMATAN ................ KABUPATEN...............



BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejak  di  keluarkannya  UU  SISDIKNAS  tahun  2003,  sekolah  mulai melakukan  perubahan  untuk  meningkatkan  kualitas  hasil  pendidikan  pada satuan pendidikan terkait. Peningkatan kualitas itu dilakukan pada semua lini penyelenggara pendidikan.
Salah  satu  upaya  dalam  peningkatan  kualitas  itu  dilakukan  melalui peningkatan kualitas guru yang tercermin pada kinerja guru dalam melakukan tugas-tugas  profesional  keguruan,  agar  guru-guru  serius  melakukan  upaya peningkatkan  kualitas  pelaksanaan  tugas  maka  kinerja  mereka  harus  dinilai secara  insidental  maupun  secara  periodik.  Hal  ini  menjadi  salah  satu  tugas utama kepala sekolah melalui kegiatan supervisi
Dalam  pelaksanaan  supervisi,  kepala  sekolah  bertindak  sebagai supervisor,  yang  artinya  kepala  sekolah  berfungsi  sebagai  pengawas, pengendali,  pembina,  pengarah,  dan  pemberi  contoh  kepada  guru  dan karyawannya  di  sekolah.  Kedudukan  kepala  sekolah  sebagai  supervisor sangat  penting  peranannya  dalam  memajukan  dan  mengembangkan pendidikan.  Pelaksanaan  program  dan  kegiatan  sekolah  untuk mencapai kualitas  yang  diinginkan  perlu  mendapatkan  pengawasan  yang  sungguhsungguh oleh kepala sekolah, agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dan para guru dapat meningkatkan kinerjanya.
Dalam kunjungan supervisi individu di SDN ____________ Kecamatan ___________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ________ yang lalu, penulis memiliki gagasan bagi pengembangan pengajaran matematika bagi pegangan guru bidang studi di SDN tersebut, karena penulis masih menganggap bahwa pengajaran yang diterapkan selala ini masih jauh dari pembelajaran yang inovatif terutama bagi pengajran matematika di kelas.
Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam masalah pembelajaran, supervisi dengan berbagai konsepnya memiliki peranan yang sangat penting. Supervisi  berusaha untuk membantu meningkatkan proses pembelajaran dengan mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi didalamnya, baik itu masalah yang dihadapi guru dalam mengajar, kondisi belajar siswa, bahkan media dan fasilitas yang tersedia. Oleh karena itu, setiap lembaga atau institusi pendidikan tentunya tidak dapat melepaskan diri dari kegiatan supervisi.
Melaksanakan kegiatan supervisi dalam rangka perbaikan pembelajaran menjadi salah satu tugas seorang supervisor. Agar pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif, diperlukan sebuah keterampilan tekhnikal yang harus dimiliki oleh seorang supervisor[1][1]. Keterampilan yang dimaksud berupa kemampuan menerapkan teknik-teknik supervisi yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan supervisi.  Pemahaman dan penguasaan teknik-teknik tersebut oleh supervisor, menjadi suatu keharusan jika ingin pelaksanaan supervisi di sekolah/madrasah, dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
Secara umum, teknik-teknik supervisi yang seharusnya dipahami dan dikuasai oleh seorang supervisor ada dua macam. Kedua macam teknik tersebut yaitu teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok. Pada kesempatan ini, pemakalah hanya memfokuskan pembahasan pada teknik supervisi secara individual saja
 Dalam pembelajaran matematika agar mudah dimengerti oleh siswa, proses penalaran deduktif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki oleh siswa. Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten.
Pembelajaran matematika tidak juga tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas matematika dengan bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo, 2000: 24).
Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode pembelajaan kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan bersama. Felder, (1994: 2).
Pembelajaran kooperatif lebih menekankan interaksi antar siswa. Dari sini siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama temannya. Dengan komunikasi tersebut diharapkan siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan mudah karena “siswa lebih mudah memahami penjelasan dari kawannya dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka lebih sejalan dan sepadan”. (Sulaiman dalam Wahyuni 2001: 2). Penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah Kinerja Gurunya. (Nur, 1996: 2).
Berdasarkan paparan tersebut diatas maka peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan  judul Pelaksanaan Supervisi Individual oleh Kepala Sekolah  Pada Guru Kelas V Sebagai Alternatif Meningkatkan Kinerja Mengajar Matematika  dengan Metode Kooperatif Model Group Investigation    SDN ____________ Kecamatan ___________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ________”
B.  Identifikasi Masalah
Dari penjelasan sebagaimana latar belakang masalah diatas,maka dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul diantaranya :
1.    Rendahnya kinerja guru kelas V khususnya pada pembelajaran matematika
2.    Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika
3.    Kurang efektifnya metode dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kelas V dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika.
Dari identifikasi masalah di atas, maka dapat ditentukan prioritas dan alternatif pemecahan masalanya yaitu
1.    Melaksanakan perbaikan kinerja  guru kelas V khususnya dengan pelaksanaan supervisi individual.
2.    Menerapkan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation   sebagai upaya perbaikan pembelajaran matematika pada siswa kelas V.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis yang sekaligus sebagai supervisor kependidikan terutama di   SDN __________ Kecamatan ______ Kabupaten _____Tahun Pelajaran ___/____, dapat dirumuskan suatu masalah adalah bagaimanakah kegiatan supervisi individu oleh kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru  dalam pembelajaran matematika dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation   di SDN ____________ Kecamatan ___________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ________?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
  1. Ingin mengetahui peningkatan Kinerja Guru  setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation  di SDN ____________ Kecamatan ___________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ________.
  2. Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation   di SDN ____________ Kecamatan ___________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ________.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:
1.        Melalui supervisi akademik kepala sekolah dapat menegetahui bagaimana proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran matematika khususnya dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation
2.        Guru mampu melaksanakan pembelajaran pembelajaran kooperatif model Group Investigation
3.        Menumbuhkan learning community bagi guru sehingga sekolah bukan hanya tempat belajar bagi siswa tetapi juga tempat  belajar bagi guru.




 
Konfirmasi file secara utuh, silahkan hub. 081327121707 (SMS only)
Mohon tidak disadur secara utuh, hanya sebagai referensi penulisan. Terima kasih atas kerjasamanya.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih