OPTIMALISASI PEMANFAATAN MEDIA PLASTISIN
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK
HALUS ANAK DI KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK ANAK SHOLEH ....................
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Perkembangan Motorik adalah
perkembangan dari unsur pengembangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan
motorik berkembang dengan kematangan syarat dan otot. Perkembangan motorik pada
anak meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang
dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Widodo (2008) perkembangan
motorik adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus yang berkoordinasi
dengan otak dalam melakukan sesuatu kegiatan. Motorik merupakan perkembangan
pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan
saraf, otot, otak, dan spinal cord. Motorik halus adalah gerakan yang
menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang
dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan
memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting,
menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa
berkembang dengan optimal. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ
otak. Lewat bermain terjadi stimulasi pertumbuhan otot-ototnya ketika anak
melompat, melempar, atau berlari. Selain itu anak bermain dengan menggunakan
seluruh emosi, perasaan, dan pikiranya.
Pendidikan di Taman kanak – kanak
(TK) dilaksanakan dengan prinsip “Bermain sambil belajar, atau belajar seraya
bermain”. Sesuai dengan perkembangan, oleh sebab itu diharapkan seorang
pendidik yang kreatif dan inovatif agar anak bisa merasa senang, tenang, aman
dan nyaman selama dalam proses belajar mengajar.
Dalam standar kompetensi kurikulum TK
tercantum bahwa tujuan pendidikan Di Taman Kanak-Kanak adalah membantu
mengembangkan berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral
dan nilai – nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,
kemandirian, dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.
Berdasarkan observasi di Kelompok B
TK Anak Soleh .................... anak-anak menunjukkan keterlambatan dalam
keterampilan motorik halusnya dalam menganyam, yang ditandai dengan kurangnya
keterampilan siswa dalam pengembangan kreativitas menggunakan media kertas
dalam pembelajaran. Aktivitas anak dalam keterampilan menggerakan motorik halus
dalam perkembangan menganyam dari kreativitas anak masih belum terampil dengan
ketidakmaksimalan ini penyebabnya adalah pengelolaan kelas, yaitu penggunaan
metode dalam menumbuhkembangkan kreativitas anak dalam meningkatkan ketrampilan
motorik halusnya. Pendidikan di TK dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus
mempunyai kemampuan menyesuaikan metode sesuai dengan karakteristik tujuan anak
yang diberi pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan pada observasi awal di mana
hanya ada 4 siswa atau 21% yang dinyatakan memiliki kemampuan motorik yang
baik, sedangkan 15 siswa atau 79% kemampuan motorik halusnya belum maksimal
sesuai dengan harapan.
Untuk pengembangan kemampuan dasar
anak dilihat dari kemampuan fisik/motoriknya maka guru-guru Kelompok B TK Anak
Soleh .................... akan membantu meningkatkan keterampilan
fisik/motorik anak dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar
dan halus anak, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan
koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga
dapatt menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat sehat dan terampil.
Sedangkan kompetensi dasar motorik
anak TK yang diharapkan dapat dikembangkan guru saat anak memasuki lembaga prasekolah/TK
adalah anak mampu ; melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka
kelenturan dan persiapan untuk menulis, keseimbangan, kelincahan, dan melatih
keberanian. Mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan
imajinasi dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni. Untuk
mengembangkan kemampuan motorik anak TK, guru dapat menggunakan berbagai metode
pembelajaran.
Pemilihan untuk menggunakan media
plastisin ini karena banyaknya kelebihan yang mendukung peningkatan kemampuan
motorik halus. Kelebihan itu antara lain: a) penggunaan media plastisin mudah
dan menarik sehingga membuat anak tidak mudah bosan dalam bermain b)
mengajarkan anak untuk dapat memanfaatkan media plastisin untuk menciptakan
suatu hasil karya / kerajinan c) bahan dasar yang digunakan merupakan media
atau bahan mudah didapat d) terjangkau oleh semua lapisan masyarakat karena
biaya yang murah e) latihan keterampilan menggunakan media plastisin melatih
gerakan tangan maka anak akan terlatih motorik halusnya f) pemilihan warna
plastisin ini dapat menarik perhatian anak.
Karakteristik mengembangkan kemampuan
motorik anak di Kelompok B TK Anak Soleh ...................., melatih gerakan
– gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan
tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup
sehat. Lebih lanjut dalam menentukan metode untuk mengembangkan keterampilan
motorik anak, guru memperhatikan tempat kegiatan, apakah di dalam ataukah di luar
kelas, keterampilan apa yang hendak dikembangkan melalui berbagai kegiatan,
serta tema dan pola yang dipilih dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya untuk
pengembangan motorik halus anak yang bertujuan agar anak dapat berlatih
menggerakkan pergelangan tangan dengan menggambar dan mewarnai atau menggunting
dan menempel maka guru dapat memilih kegiatan yang dilakukan di dalam kelas. Namun,
guru perlu menyediakan semua peralatan yang diperlukan setiap anak, seperti
kertas, gunting pensil warna atau buku – buku untuk pola yang akan digunting
anak, jumlah peralatan dan bahan diharapkan sesuai dengan jumlah anak sehingga
setiap anak dapat berlatih sendiri – sendiri.
Metode yang dipergunakan adalah
metode kegiatan yang dapat memacu semua kegiatan motorik yang perlu
dikembangkan anak seperti untuk kegaitan motorik halus anak dapat diberikan
aktivitas menggambar, melipat, membentuk, meronce dan sebagainya. Tujuan
kegiatan adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak Kelompok B TK
Anak Soleh .................... dengan menganyam.
Untuk mengatasi masalah tersebut
diperlukan kreatifitas guru agar siswa dapat mengikuti dan mengerjakan sendiri
tugas-tugas pembelajaran sesuai materi yang diberikan guru. Penulis mencoba
mengatasi masalah yang ada dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan judul “Optimalisasi pemanfaatan media plastisin untuk meningkatkan keterampilan motorik halus
anak di kelompok B TK Anak Sholeh .................... Tahun Pelajaran
2011/2012”.
B. Indentifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Keterampilan
motorik halus anak disik masih belum mencapai optimal.
2. Kreativitas siswa
dalam proses pembelajaran masih kurang khususnya dalam menggunakan media
plastisin sebagai upaya peningkatan keterampilan motorik halus.
3. Strategi
pembelajaran yang digunakan oleh guru belum bervariasi. Guru sering menggunakan
pembelajaran yang bersifat konvensional yaitu pembelajaran yang masih berpusat
pada guru sehingga siswa masih bersifat pasif dalam proses pembelajaran.
C. Pembatasan
Masalah
Dalam
mengatasi permasalahan yang akan dibahas pada penelitian tidak terlalu
kompleks, maka peneliti memberi batasan-batasan permasalahan. Pembatasan
masalah ini bertujuan agar penelitian yang akan dilakukan dapat tercapai pada
sasaran dan tujuan yang baik. Adapun
pembatasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Masalah yang diteliti hanya terbatas pada peningkatan
keterampilan motorik halus dengan pemanfaatan media plastisin.
2. Upaya
peningkatan keterampilan motorik halus hanya pada siswa kelompok B TK Anak Soleh .....................
3. Peningkatan
keterampilan motorik halus difokuskan keterampilan membentuk berbagai macam
benda dengan media plastisin.
D. Rumusan
Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah
dikemukakan di atas dapat diajukan perumusan masalah penelitian ini yaitu
“Bagaimana meningkatkan keterampilan motorik halus anak dengan mengoptimilasasi
penggunaan media plastisin di kelompok B
Taman Kanak-kanak Anak Soleh .................... ?”
E. Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan
keterampilan motorik halus anak melalui optimalisasi penggunaan media plastisin
di Kelompok B TK Anak Soleh .....................
F. Manfaat
Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Mengetahui
efektifitas penggunaan media plastisin untuk meningkatkan keterampilan motorik
halus anak di kelompok B TK Anak Sholeh .................... Tahun Pelajaran
2011/2012.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Anak,
mempermudah pemahaman dan perkembangan keterampilan motorik halus dengan
penggunaan media plastisin.
b. Bagi Guru,
menciptakan pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
c. Bagi sekolah,
dapat dijadikan sebagai rujukan dan pertimbangan dalam pengembangan kualitas
belajar.
d. Bagi penulis,
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sebuah rujukan yang lebih kongkrit
apabila nantinya berkecimpung dalam dunia pendidikan, khususnya pengembangan
kurikulum bagi pendidikan anak usia dini.
e. Bagi pembaca
umumnya, dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan mengenai materi dan metode
dalam pembelajaran bagi pendidikan anak usia dini.
File lengkap bab 1-5 + SKH + Lampiran silahkan hub. 081327121707
semoga bermanfaat !
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih