Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TEMA LAYANAN KERJA OTAK KIRI DAN OTAK KANAN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMPN 2 .................... SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Kenaikan Pangkat dari Golongan ..... ke ....
Oleh
..........................................
NIP. ..............................
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 ....................
Alamat : ………………………………….., Kecamatan ...................., Kabupaten ……………. Provinsi …………..
2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. a. Judul Penelitian : Penerapan Model Layanan Berbasis Portopolio sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Tema Layanan Kerja Otak Kiri dan Otak Kanan pada Siswa Kelas VII-1 SMPN 2 .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021
b. Bidang Ilmu : Bimbingan dan Konseling
c. Kategori Penelitian : Teknik Pembelajaran
d. Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : ……………………………...
b. NIP : …………………………..….
c. Pangkat / Golongan : …………………………..….
d. Jabatan : …………………………..….
e. Instansi : SMPN 2 .................... Kabupaten Bener Meriah
f. Tempat Penelitian : SMPN 2 .................... Kabupaten Bener Meriah
3. Lama Penelitian : 3 bulan (Bulan Januari 2021sampai dengan Bulan Maret 2021)
4. Sumber Biaya : Swadaya
Mengetahui ....................., 8 Maret 2021
Kepala Sekolah Peneliti
……………………………. ………………………………
NIP. …………………….. NIP. ……………………….
Mengetahui/Mengesahkan
Pengawas Sekolah
……………………………..
NIP. ……………………..
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan model layanan berbasis portopolio pada layanan BK materi kerja otak kiri dan otak kanan di kelas VIII-1 SMPN 2 ..................... Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan alur putaran spiral Kemmis and Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-1 SMPN 2 .................... yang berjumlah 15 siswa. Objek penelitian adalah motivasi belajar siswa. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya motivasi belajar siswa dalam layanan BK materi kerja otak kiri dan otak kanan mencapai presentase 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses belajar mengajar dengan menerapkan model layanan berbasis portopolio dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam layanan BK materi kerja otak kiri dan otak kanan. Hal ini terbukti dengan peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan dari dari 40,00% atau 6 siswa pada studi awal menjadi, 60,00% atau 9 siswa, dan pada akhir siklus kedua menjadi 100%.
Kata kunci : portopolio, motivasi, belajar
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdullilah kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 2 .................... dengan judul : Penerapan Model Layanan Berbasis Portopolio sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Tema Layanan Kerja Otak Kiri dan Otak Kanan pada Siswa Kelas VII-1 SMPN 2 .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Laporan ini dibuat oleh peneliti dalam rangka memenuhi pengajuan pada penilaian angka kredit unsur pengembangan profesi guru untuk kenaikan pangkat dari golongan ….. ke …...
Terselesaikannya penelitian ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak dan pada kesempatan ini ijinkan peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang baik langsung maupun tidak langsung telah membantu penyusunan laporan ini kepada yang terhormat:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bener Meriah.
2. Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bener Meriah
3. Kepala sekolah SMPN 2 .................... yang telah memberikan saran, ijin dan pertimbangan terhadap pelaksanaan PTK selama kegiatan berlangsung.
4. Bapak dan Ibu Guru SMPN 2 .................... yang telah membimbing dan memotivasi serta mengarahkan kami hingga kegiatan Program Penelitian Tindakan Kelas ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Dan akhirnya peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak kelemahan atau kekurangan untuk itu, peneliti berharap kepada pembaca berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun. Untuk itu sebelumnya peneliti ucapkan terimakasih.
....................., Maret 2021
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
ABSTRAK......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................. 3
C. Rumusan Masalah.................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .............................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ........................................................................... 6
B. Kerangka Berpikir ................................................................. 27
C. Hipotesis Tindakan ................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian................................................................... 29
B. Metode dan Rancangan Penelitian......................................... 29
C. Subjek Penelitian ................................................................... 32
D. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 32
E. Validitas Data........................................................................ 32
F. Teknik Analisa Data .............................................................. 33
G. Prosedur Pelaksanaan............................................................. 34
H. Kriteria Keberhasilan.............................................................. 38
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data........................................................................ 39
B. Hasil Tindakan ....................................................................... 51
C. Pembahasan............................................................................ 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................ 58
B. Saran....................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar Siswa................................... 34
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal 40
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa Pada Siklus I 44
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa Layanan BK pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II................................................................... 50
Tabel 4.4 Rekapitulasi Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus I dan Siklus II 51
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir............................................................... 28
Gambar 3.1 Daur PTK (dimodifikasi dari Rusna Ristasa, 2006 : 46).......... 30
Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Siswa Berdasarkan Tingkat Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I dan II........................................................................................ 52
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 : Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Siklus I
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Siklus Ii
Lampiran 5 : Daftar Hadir Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 6 : Lembar Observasi Peningkatan Motivasi belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 : Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
Lampiran 8 : Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan penelitina ini adalah 3 bulan, yaitu dari bulan Januari 2021 sampai Maret 2021 dengan perhitungan waktu kurang lebih 12 minggu. Secara lebih rinci sebagaimana dijelaskan pada bagian lampiran 2 tentang Jurnal Penelitian.
2. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di kelas VIII-1 SMPN 2 .................... Kabupaten .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021. Penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis.
3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto (2009:130-131) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja di munculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Proses ini didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan ini terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu : perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observasi), refleksi (reflecting)
B. Metode dan Rancangan Penelitian
PTK merupakan kegiatan perbaikan pembelajaran yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dan berdaur atau siklus dengan empat langkah utama yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tahapan PTK di sini sebenarnya merupakan reflektif guru pada permasalahan yang dihadapi dalam kelasnya. Dari sinilah penelitian tindakan kelas akan dilakukan.
Penjelasan secara rinci mengenai daur siklus PTK sebagaimana gambar 3.1 di bawah ini
Gambar 3.1 Daur PTK (dimodifikasi dari Rusna Ristasa, 2006 : 46)
1. Perencanaan
Perencanaan selalu mengacu kepada tindakan apa yang dilakukan, dengan mempertimbangkan keadaan dan suasana obyektif dan subyektif. Dalam perencanaan tersebut, perlu dipertimbangkan tindakan khusus apa yang dilakukan, apa tujuannya. Mengenai apa, siapa melakukan, bagaimana melakukan, dan apa hasil yang diharapkan. Setelah pertimbangan itu dilakukan, maka selanjutnya disusun gagasan-gagasan dalam bentuk rencana yang dirinci. Kemudian gagasan-gagasan itu diperhalus, hal-hal yang tidak penting dihilangkan, pusatkan perhatian pada hal yang paling penting dan bermanfaat bagi upaya perbaikan yang dipikirkan. Sebaiknya perencanaan tersebut didiskusikan dengan guru yang lain untuk memperoleh masukan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Jika perencanan yang telah dirumuskan sebelumnya merupakan perencanaan yang cukup matang, maka proses tindakan semata-mata merupakan pelaksanaan perencanaan itu. Namun, kenyataan dalam praktik tidak sesederhana yang dipikirkan. Oleh sebab itu, pelaksanaan tindakan boleh jadi berubah atau dimodifikasi sesuai dengan keperluan di lapangan. Tetapi jangan sampai modifikasi yang dilakukan terlalu jauh menyimpang. Jika perencanaan yang telah dirumuskan tidak dilaksanakan, maka Guru hendaknya merumuskan perencanaan kembali sesuai dengan fakta baru yang diperoleh.
3. Pengamatan
Hal yang tidak bisa dilupakan, bahwa sambil melakukan tindakan hendaknya juga dilakukan pemantauan secara cermat tentang apa yang terjadi. Dalam pemantauan itu, lakukan pencatatan-pencatatan sesuai dengan form yang telah disiapkan. Catat pula gagasan-gagasan dan kesan-kesan yang muncul, dan segala sesuatu yang benar-benar terjadi dalam proses pembelajaran. Secara teknis operasional, kegiatan pemantauan dapat dilakukan oleh Guru lain. Di sinilah letak kerja kolaborasi antar profesi. Namun, jika petugas pemantau itu bukan rekanan peneliti, sebaiknya diadakan sosialisasi materi pemantauan untuk menjaga agar data yang dikumpulkan tidak terpengaruh minat pribadinya. Untuk memperoleh data yang lebih obyektif, Guru dapat menggunakan alat alat optik atau elektronik, seperti kamera, perekam video, atau perekam suara. Pada setiap kali akan mengakhiri penggalan kegiatan, lakukanlah evaluasi terhadap hal-hal yang telah direncanakan. Jika observasi berfungsi untuk mengenali kualitas proses tindakan, maka evaluasi berperan untuk mendeskripsikan hasil tindakan yang secara optimis telah dirumuskan melalui tujuan tindakan.
4. Refleksi
Refleksi adalah suatu upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi, yang telah dihasilkan, atau apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari langkah atau upaya yang telah dilakukan. Dengan perkataan lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. Untuk maksud ini, guru hendaknya terlebih dahulu menentukan kriteria keberhasilan.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII-1 SMPN 2 .................... Kabupaten .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan jumlah siswa sebanyak 15 siswa terdiri dari siswa laki-laki …. siswa dan perempuan ….siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menginventariskan data tentang sikap siswa dalam belajarnya, sikap guru, serta interaksi antara guru dengan siswa selama proses pembelajaran, dengan harapan hal-hal yang tidak teramati oleh peneliti ketika penelitian berlangsung dapat ditemukan (Heryanto, 2007:37). Observasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang melalui penerapan pembelajaran berbasis portopolio secara terperinci baik mengenai keaktifan siswa, keaktifan guru, maupun komponen-komponen pembelajaran lainnya guna mengetahui kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada lampiran.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi (Usman, dkk, 73:1995) ialah pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Sebagai bahan dokumentasi, peneliti menggunakan foto dengan kamera yang dilakukan pada setiap siklus. Alat ini merekam kegiatan pembelajaran terutama untuk melengkapi data saat observasi sehingga dapat memudahkan peneliti apabila ada hal yang terlupakan atau tertinggal.
E. Validitas Data
Untuk menjamin kebenaran data yang dikumpulkan dan dicatat dalam penelitian maka dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Dalam penelitian ini akan digunakan teknik triangulasi. Menurut Lexy Moeleong (2000:178) Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
Validitas data dimaksudkan agar data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian ini nantinya adalah data yang valid. Menurut Nasution (1998 : 144) ada beberapa cara yang dilakukan agar kebenaran has'il penelitian dapat dipercaya, yaitu dengan cara sebagai berikut :
1. Memperpanjang masa observasi
2. Pengamatan yang terus menerus
3. Triangulasi
Dalam penelitian ini validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi dilakukan dengan maksud untuk mengecek kebenaran data yang diperoleh dan membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain. Kebenaran hasil wawancara dengan wali kelas dapat dibandingkan dengan arsip atau dokumen maupun melalui pengarnatan ketika proses belajar berlangsung. Triangulasi sumber data dilakukan untuk mengecek kebenaran data dari guru kelas maupun anak. Sedangkan triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data yang sama. Observasi dapat dicek kebenarannya dari arsip atau dokumen dan wawancara.
F. Teknik Analisa Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi dan portopolio dianalisis ke dalam bentuk deskripsi. Analisis data penelitian kualitatif bersifat interaktif berlangsung. Teknik yang digunakan fleksibel, tergantung pada strategi yang digunakan dan data yang telah diperoleh (Sukmadinata: 2005, 114)
Komponen-komponen yang diamati atau dinilai dari keaktifan siswa adalah kegiatan belajar mereka selama mengikuti pembelajaran. Kriteria yang digunakan adalah Baik (B), Cukup (C), Kurang (K) dan Sangat Kurang (SK).
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar Siswa
No |
Rentang Nilai |
Kriteria |
Ket |
1 |
00-24 |
Sangat Kurang |
Belum Tuntas |
2 |
25-49 |
Kurang |
Belum Tuntas |
3 |
50-74 |
Cukup |
Belum Tuntas |
4 |
75-100 |
Baik |
Tuntas |
G. Prosedur Pelaksanaan
1. Kondisi Awal
Pelaksanaan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) materi otak kiri dan otak kanan di kelas SMPN 2 .................... Kabupaten .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021 masih belum sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu mendapat nilai 70. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar sehingga berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa.
Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajaran siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran siswa dapat diukur dengan tes hasil pembelajaran atau formatif. Temuan di lapangan, di tempat peneliti bertugas menunjukkan adanya kesenjangan antar harapan dan kenyataan. Pada studi awal layanan Bimbingan dan Konseling (BK) materi otak kiri dan otak kanan, hasil dari tes formatif menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan materi yang diajarkan.
2. Tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Siklus I
1) Tahap perencanaan
Setelah menentukan materi pokok pada layanan Bimbingan dan Konseling (BK) yang akan dilaksanakan melalui model pembelajaran berbasis portofolio, peneliti mencoba merumuskan RPP, mempersiapkan instrument sebagai bahan pengumpul data, seperti LKS, angket siswa, observasi guru (untuk mengobservasi peneliti dalam pembelajaran, yang dilakukan oleh observer), dan observasi aktivitas siswa.
Pembelajaran yang dilakukan yaitu dengan menggunakan model layanan berbasis portofolio dengan merujuk pada langkah-langkah layanan portofolio yang dimodifikasi agar sesuai dengan karakteristik siswa. dengan sebelumnya atas kesepakatan dengan dosen pembimbing 1. maka langkah yang telah ditentukan dalam pembelajaran berbasis portofolio terdiri dari tiga tahap yakni: 1) mengidentifikasi masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) penyajian portofolio. Dikarenakan dalam layanan berbasis portofolio yakni mengkaji pemecahan masalah secara klasikal, sehingga dijadikan sebagai masalah yang harus dipecahkan dalam kelas. Untuk itu peneliti mencoba materi yang akan disampaikan adalah sebuah masalah secara bersama-sama. Untuk mempermudah pengkajian materi peneliti membagi materi yang tersusun atas indikator. Maka peneliti membagi indikator tersebut sebagai masalah yang harus dipecahkan secara berkelompok. Artinya tiap kelompok memecahkan salah satu indikator sebagai masalah yang harus dipecahkan.
2) Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan guru melakukan model pembelajaran portofolio, merujuk pada langkah-langkah yang telah ditetapkan yakni: 1) mengidentifikasi masalah, 2) mengumpulkan masalah, 3) penyajian portofolio. Langkah–langkah tersebut dalam pembelajaran dilakukan sebagai acuan atau tahap-tahap yang harus dilakukan siswa dalam berdiskusi. Diskusi yang dilaksanakan dibagi menjadi dua yakni diskusi siswa dalam kelompok kecil dan diskusi kelas.
Berikut tahap-tahap yang akan dilaksanakan dalam diskusi:
a) Diskusi kelompok kecil
§ Mengidentifikasi masalah :
Siswa mengkaji LKS yang dibagikan guru dalam pembelajaran. b) Mengumpulkan informasi Siswa mencari sumber (buku teks dan teks materi yang dibagikan guru), siswa mencari gambar, dan alat-alat yang menunjang dalam tugas tiap kelompok sesuai dengan nama tim.
§ Penyajian portofolio
Persentasi hasil diskusi siswa.
b) Diskusi kelas
§ Mengidentifikasi masalah
Mengkaji persentasi siswa mengenai hasil diskusi kelompok yang dibahas sebagai masalah kelas.
§ Mengumpulkan informasi
Guru membuat sebuah forum tanya jawab, sekaligus siswa belajar mengkaji materi yang dibahas siswa dalam kelompok yang merujuk dari pendapat siswa juga mengkaji materi
§ Penyajian portofolio
Hasil dari pengumpulan informasi digunakan sebagai bahan juga perenungan siswa untuk membuat portofolio kelas.
3) Tahap pengawasan (observasi)
Guru melakukan pengamatan dan bimbingan ketika pembelajaran di dalam kelas berlangsung. Baik itu pada saat siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil ataupun juga ketika melakukan diskusi kelas. Selain itu juga guru mengamati hasil catatan siswa setelah melakukan diskusi kelas, yang dilakukan pada saat siswa melakukan post-test.
4) Tahap refleksi
Guru melakukan evaluasi bersama observer mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk dijadikan acuan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.
b. Siklus II
1) Tahap perencanaan
Dari hasil refleksi peneliti dengan observer, membuat rencana pembelajaran berikutnya. Agar pembelajaran terlaksana dengan baik maka peneliti mempersiapkan instrument sebagai bahan pengumpul data, seperti LKS, angket siswa, observasi guru (untuk mengobservasi peneliti dalam pembelajaran, yang dilakukan oleh observer), dan observasi aktivitas siswa.
2) Tahap pelaksanaan
Pada siklus ini siswa melakukan persentasi kelas atau show-case yang dilakukan pada siklus kedua berdasarkan refleksi pada siklus pertama. Portofolio yang dikembangkan meliputi dua seksi, yaitu portofolio seksi penayangan dan seksi dokumentasi. Seksi penayangan adalah portofolio yang ditayangkan sebagai bahan persentasi kelas pada saat show-case. Portofolio seksi dokumentasi adalah portofolio yang disimpan pada sebuah map (binder) yang berisi data dan informasi lengkap setiap kelompok portofolio.
3) Tahap pengawasan (observasi)
Guru mengawasi dan membimbing kegiatan yang dilakukan siswa dalam kelompok.
4) Tahap refleksi
Guru melakukan evaluasi bersama observer mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk dijadikan acuan untuk menentukan keberhasilan proses pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan.
3. Kondisi Akhir
Melihat kondisi tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan penerapan pendekatan demontrasi. Melalui pendekatan demontrasi ini pembelajaran yang dilaksanakan diharapkan siswa memperoleh pengalaman nyata belajar tentang materi materi otak kiri dan otak kanan dan dapat memahami konsep pembelajaran tentang materi materi otak kiri dan otak kanan. Sadar akan hal tersebut agar tidak berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar selanjutnya, peneliti termotivasi untuk melakukan upaya untuk memperbaiki pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model pembelajaran berbasis portopolio pada layanan Bimbingan dan Konseling (BK) materi otak kiri dan otak kanan di kelas VIII-1 SMPN 2 .................... Kabupaten .................... Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021.
H. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran melalui upaya perbaikan pembelajaran sebagai berikut :
1. Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila 85% dari mengalami peningkatan motivasi belajarnya.
2. Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa tuntas belajar berdasarkan penilaian motivasi belajarnya.
|
KOP SEKOLAH
=========================================================
SURAT IJIN PENELITIAN
No. ..............................
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMP …………….. Kota Ternate Kabupaten ……… memberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa kelas 8 …………… Kota Ternate Kabupaten ……… semester genap tahun pelajaran ………….. kepada :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Unit Kerja :
Judul :
Pada prinsipnya kami memberikan ijin kepada yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan penelitian dimaksud untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan kepada yang berkepentingan untuk menjadikan periksa.
Mengetahui .........., 11 Januari 2016
Pengawas Sekolah Peneliti
.............. ......................
NIP. .................. NIP. ........................
Lampiran 2
JURNAL KEGIATAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
No |
Kegiatan |
Waktu |
1 |
Persiapan Penelitian |
|
|
a. Pengajuan Permohonan Ijin |
11 Januari 2021 |
|
b. Indentifikasi Masalah |
12-13 Januari 2021 |
|
c. Diskusi Penentuan Masalah |
16 Januari 2021 |
2 |
Pelaksanaan Penilaian Pra Tindakan |
18 Januari 2021 |
3 |
Pelaksanaan Penelitian Siklus I |
|
|
a. Penentuan Rencana Tindakan |
22-23 Januari 2021 |
|
b. Pelaksanaan Rencana Tindakan |
|
|
Pertemuan Pertama |
25 Januari 2021 |
|
Pertemuan Kedua |
27 Januari 2021 |
|
c. Observasi |
28-29 Januari 2021 |
|
d. Refleksi |
1-2 Februari 2021 |
4 |
Pelaksanaan Penelitian Siklus II |
|
|
a. Penentuan Rencana Tindakan |
3-4 Februari 2021 |
|
b. Pelaksanaan Rencana Tindakan |
|
|
Pertemuan Pertama |
8 Februari 2021 |
|
Pertemuan Kedua |
10 Februari 2021 |
|
c. Observasi |
11-12 Februari 2021 |
|
d. Refleksi |
15-16 Februari 2021 |
5 |
Pengolahan Data |
17-20 Februari 2021 |
6 |
Penyusunan Laporan |
|
|
a. Penyusunan Draf Penelitian |
22-24 Februari 2021 |
|
b. Penyempurnaan Draf |
25-26 Februari 2021 |
|
c. Finishing |
1-6 Maret 2021 |
Mengetahui ....................., 13 Januari 2021
Kepala Sekolah Peneliti
…………………….. ...................................
NIP. …………….. NIP............................
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
Siklus I
Komponen |
: |
Layanan Dasar |
Bidang Layanan |
: |
Belajar |
Topik / Tema Layanan |
: |
Cara kerja Otak Kiri-Otak kanan |
Materi Layanan |
: |
1. Pengertian otak 2. Bagian-bagian otak 3. Perbedaan fungsi-fungsi otak |
Kelas / Semester |
: |
8 / Genap |
Alokasi Waktu |
: |
4 x 40 menit |
1. |
Tujuan Layanan 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian otak 2. Peserta didik/konseli dapat memahami bagian-bagian otak 3. Peserta didik/konseli dapat memahami perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan |
2. |
Metode, Alat, Sumber dan Media Pembelajaran 1. Metode : ceramah, portopolio, curah pendapat dan tanya jawab 2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Cara Kerja Otak Kiri-Otak Kanan 3. Slamet, dkk 2017, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing 4. Triyono, Mastur, 2017, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang sosial, Yogyakarta, Paramitra 5. Hutagalung, Ronal. 2017. Ternyata Berprestasi Itu Mudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 6. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2017.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra |
3. |
Langkah-langkah Kegiatan Layanan Pertemuan Pertama Tahap Awal/Pendahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan tentang pengertian otak 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan tentang pengertian otak 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 3 kelompok, 1 kelompok 5 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
Pertemuan Kedua Tahap Awal/Pendahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling tentang bagian-bagian otak 4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan tentang bagian-bagian otak 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan tentang bagian-bagian otak 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 3 kelompok, 1 kelompok 5 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam |
4. |
Evaluasi 1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan. 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik. |
Mengetahui ....................., 25 Januari 2021
Kepala Sekolah Peneliti
……………………… ……………………..
NIP. ……………… NIP. ………………
Lampiran
Uraian Materi
CARA KERJA OTAK KIRI DAN OTAK KANAN
Intelegensi (kecerdasan) adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara tearah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Contoh Klasifikasi Intelegensi
No |
IQ |
Klasifikasi Kemampuan Intelektual |
1. 2. 3. 4. 5. |
… – 79 80 – 89 90 – 109 110 – 119 120 – 135 |
Rendah Di bawah rata-rata Rata-rata Di atas rata-rata Superior |
Sumber : Marthen Pali, 1995
Bagaimana cara kerja Otak..?
Otak kita tersusun dari berjuta-juta neuron yang tiap-tiap neuron dipisahkan oleh jarak yang amat tipis, saat otak mengenal sesuatu yang baru maka akan terjadi lompatan pijaran listrik dari satu neuron ke neuron yang lain. Semakin sering terjadi pijaran dalam otak maka otak akan semakin terlatih seperti orang yang cerdas
Resep Orang cerdas
Orang cerdas adalah pengguna kedua otak ,dengan mempelajari bagaimana menggunakan kedua sisi otak yaitu otak kanan dan otak kiri berarti megembangkan kekuatan otak kita seperti seorang cerdas. Pada umumnya manusia menggunakan 90% otak kiri dan 10 % otak kanan, padahal kalau kita mau sukses seperti orang jenius kita harus bisa memberdayakan 50% oatak kanan dan 50% Otak kiri.
Apa Perbedaan Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri
Otak kanan dan Otak kiri akan berpengaruh pada keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif .
1. Otak kiri
a. Logika
Otak kiri berhubungan dengan kemampuan untuk berfikir logis, nyata, bersifat umum, contohnya :
- Matahari terbit di sebelah timur
- Ada laki-laki ada perempuan
b. Hitungan linear
Otak kiri berhubungan dengan kemampuan melakukan hitungan linear atau hitungan yang berurutan, contohnya :
- 2-4-6-8 maka 2 bilangan berikutnya adalah ……. ( 10 dan 12)
- Dalam hitungan ini bilangan di tambah secara linear dari bilangan sebelumnya.
c. Urutan bahasa
Otak kiri juga berhubungan dengan kemampuan dalam mengurutkan kata atau bahasa, contohnya:
- Jika kambing makananya rumput maka mobil menggunakan (bensin)
- Ada sendok ada garpu, maka kalau ada amplop harus ada (perangko)
2. Otak kanan
a. Ritme
Otak kanan berhubungan dengan ritme atau irama, contohnya : Setiap arranger pasti berusaha membuat aransemen musik yang berbeda dengan aransemen musik orang lain, karena jika mereka membuat aransemen musik yang sama mereka akan dikatan plagiat. Adanya keharusan membuat aransemen yang berbeda ini akan memacu mereka untuk membuat irama yang berbeda dalam musiknya, hal ini akan mengembangkan kemampuan otak kanan mereka
b. Kreativitas
Otak kanan berhubungan dengan kemampuan menampilkan kreativitas. Kreativitas bisa Nampak ketika seseorang selalu mencari cara yang baru yang berbeda dari cara - cara yang dipakai orang-orang di sekitarnya.
c. Imajinasi
Imajinasi adalah daya khayal, bisa nampak ketika seseorang menciptakan sesuatu yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Tetapi bisa juga mengubah karya yang ada di modifikasi menjadi karya yang baru.
d. Dimensi
Dimensi adalah kemampuan pandang ruang. Orang yang biasa bekerja di bidang yang berhubungan dengan dimensi seperti arsitek, desain interior perkembangan otang kanannya akan bagus.
e. Holistik
Holistik adalah berfikir secara menyeluruh, artinya setiap orang yang memiliki kemampuan berfikir holistik, maka dia akan melihat setiap pekerjaan dan persoalan secara menyeluruh. Contoh : ketika seorang ibu ingin membuat sate ayam, dia menyuruh putrinya belanja keperluannya kepasar. Jika putrinya membeli daging ayam saja, maka otak kirinya masih dominan. Tetapi jika dia membeli daging ayam, tusuk sate, kecap, arang dan keperluan lain untuk membuat sate ayam, maka dia sudah berfikir secara holistik yang berarti otak kanannya sudah berkembang mengimbangi otak kiri
Bagaimana mengembangkan otak kanan dan Otak kiri ?
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan otak kanan dan otak kiri diantaranya :
1. Dengan test
Misal test bakat atau test kepribadian yang soal-soal testnya sangat variatif
2. Menggunakan game-game yang bisa meningkatkan kemampuan otak kanan dan otak kiri , baik game melalui media elektronik maupun game tanpa media yang langsung bisa dimainkan bersama-sama.
3. Dengan melatih syaraf atau senam otak
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih