LOGO DAERAH
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KEPENGAWASAN
(PTKp)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR K-13 MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMP ................... KECAMATAN ...................
SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN ...................
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kenaikan Pangkat ........
Bidang Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah
Oleh
...................
NIP. ...................
……………………………………… ...................
Jl. ………………………………………………
…………………………
20…
LEMBAR PENGESAHAN
1. |
Judul Penelitian |
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR K-13 MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMP ................... KECAMATAN ................... SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN ...................
|
2. |
Identitas Peneliti a. Nama Lengkap b. NIP c. Pangkat. Golongan d. Tempat Tugas e. Kabupaten/Kota f. Provinsi g. Alamat Kantor h. Telepon |
................... …………………………….. ………………………………. ………………………………. ………………………………. ………………………………. ………………………………. ……………………………….
|
3. |
Lama Penelitian |
3 bulan (Januari 2018 s.d Maret 2018) |
4. |
Sumber Dana |
Swadaya |
Kota ..................., 14 November 2016
Koordinator Pengawas, Peneliti
………………………… ...................
NIP. ………………… NIP. ...................
Mengetahui
Kepala ....................................
…………………………………….
…………………..
NIP. ……………………..
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, Alhamdulillaah kami telah dapat menyelesaikan penyusunan PTKp (Penelitian Tindakan Kepengawasan) sekolah binaan. Masalah yang kami angkat berjudul “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR K-13 MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMP ................... KECAMATAN ................... SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN ...................”.
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini khususnya kepada:
1. ……….. , selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ……… atas pemberian ijin dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini.
2 ………. , selaku Koodinator Pengawas atas kerjasamanya dalam dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini
3. Kepala sekolah SMP Binaan, atas kesediaannya membantu dalam dalam pelaksanaan penelitian tindakan sekolah ini.
4. Pihak-pihak yang telah membantu yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Kami menyadari PTKp yang kami susun ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya sangat kami harapkan kritik dan koreksi dari para pembaca maupun pihak yang terkait untuk perbaikan penyusunan PTKp di masa mendatang.
Sebagai akhir kata, kami berharap dengan penyusunan PTKp ini bisa bermanfaat untuk mengevaluasi masalah yang kami hadapi dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik dan terprogram, yang pada gilirannya bisa berimbas pada peningkatan mutu pendidikan.
Kota ..................., Maret 2018
Penulis
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR K-13 MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMP ................... KECAMATAN ...................
SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN ...................
ABSTRAK
Penelitian ini menekankan kepada peningkatan kemampuan dalam penilaian hasil belajar dengan pelaksanaan kegiatan in haouse training (IHT). Secara umum tujuan penelitian ini adalah mempersiapkan guru-guru di SMP ................... Kecamatan ................... dalam penilaian hasil belajar K-13. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui proses observasi, dan studi dokumentasi dengan melaksanakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian sebanyak 18 guru di SMP ................... Kecamatan .................... Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan berdasarkan empat komponen yang saling berkaitan yaitu: Pengumpulan data, penyederhanaan data, pemaparan data, penarikan dan pengujian kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat kesimpulan bahwa mampu meningkatkan kemampuan Guru dalam penilaian hasil belajar K-13. Hal ini dibuktikan dengan Peningkatan kemampuan Guru dalam penilaian hasil belajar K-13 menunjukkan peningkatan yang cukup baik dari kondisi sebelumnya. Pada aspek test pengetahuan konsep penilaian pada kondisi awal sebanyak 3 guru atau 16,67%, meningkat pada siklus pertama menjadi 10 guru atau 55,56% yang dinyatakan tuntas, dan setelah dilaksanakan tindakan pada siklus kedua ketuntasan meningkat menjadi 18 guru atau 100%. Pada aspek penilaian produk pengembangan penilaian dari 2 guru atau 11,11% yang dinyatakan tuntas pada kondisi awal, meningkat menjadi 9 guru atau 50,00% guru yang dinyatakan tuntas pada siklus pertama meningkat menjadi 18 guru atau 100% pada siklus kedua. Pada aspek penilaian observasi pelaksanaan penilaian dari tidak ada guru yang dinyatakan tuntas pada kondisi awal meningkat menjadi 8 guru atau 44,44% yang dinyatakan tuntas pada siklus pertama meningkat menjadi 18 guru atau 100% pada siklus kedua.
Kata Kunci : in house training , kemampuan, penilaian hasil belajar
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ASBTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................
B. Identifikasi Masalah....................................................................
C. Rumusan Masalah........................................................................
D. Tujuan Penelitian.........................................................................
E. Manfaat Penelitian.......................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ...............................................................................
B. Kerangka Pikir.............................................................................
C. Hipotesis Tindakan......................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian.........................................................................
B. Metode dan Rancangan Penelitian..............................................
C. Subjek Penelitian.........................................................................
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data............................................
E. Instrumen Penelitian ...................................................................
F. Validasi Data...............................................................................
G. Teknik Analisa Data....................................................................
H. Prosedur Penelitian......................................................................
I. Indikator Keberhasilan ..............................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................
B. Hasil Penelitian ...........................................................................
C. Pembahasan.................................................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .....................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Hasil Penilaian Tindakan Penelitian......................... 37
Tabel 4.1 Data Kemampuan Test Pengetahuan Konsep Penilaian pada Kondisi Awal 43
Tabel 4.2 Data Kemampuan Penilaian Produk Pengembangan Penilaian pada Kondisi Awal 43
Tabel 4.3 Data Kemampuan Penilaian Observasi Pelaksanaan Penilaian pada Kondisi Awal 43
Tabel 4.4 Data Kemampuan Test Pengetahuan Konsep Penilaian pada pada Siklus Pertama 46
Tabel 4.5 Data Kemampuan Penilaian Produk Pengembangan Penilaian pada Siklus Pertama 47
Tabel 4.6 Data Kemampuan Penilaian Observasi Pelaksanaan Penilaian pada Siklus Pertama 47
Tabel 4.7 Data Kemampuan Test Pengetahuan Konsep Penilaian pada pada Siklus Kedua 51
Tabel 4.8 Data Kemampuan Penilaian Produk Pengembangan Penilaian pada Siklus Kedua 51
Tabel 4.9 Data Kemampuan Penilaian Observasi Pelaksanaan Penilaian pada Siklus Kedua 52
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Penilaian Test Pengetahuan Konsep Penilaian pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus Kedua................................................................... 55
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Peningkatan Kemampuan Guru dalam Penilaian Produk Pengembangan Penilaian pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus Kedua..... 56
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Peningkatan Kemampuan Guru dalam Penilaian Observasi Pelaksanaan Penilaian pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus Kedua..... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Langkah-langkah PTKp (Arikunto, 2010:16)........................ 32
Gambar 4.1 Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Test Pengetahuan Konsep Penilaian 56
Gambar 4.2 Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Penilaian Produk Pengembangan Penilaian 57
Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Guru dalam Penilaian Observasi Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar K-13 ..................................................................................... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 3 Instrumen Pengumpulan Data
a. Instrumen Penilaian Produk Pengembangan Penilaian
b. Instrumen Penilaian Observasi Pelaksanaan Penilaian
c. Lembar Test Pengetahuan Konsep Penilaian
Lampiran 4 Analisis Data Hasil Penelitian
Lampiran 5 Daftar Hadir Kegiatan in House Training pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 6 Foto Dokumentasi Kegiatan in House Training pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa kurikulum 2013 dikembangkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Penilaian hasil belajar peserta didik meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/ pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk penilaian akhir, ujian sekolah dan ujian sekolah berstandar nasional.
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan penilaian di SMP/MTS mengacu pada Standar Penilaian Pendidikan dan peraturan-peraturan penilaian lain yang relevan yaitu kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Penilaian konvensional cenderung dilakukan hanya untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam konteks ini, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran. Dalam perkembangannya penilaian tidak hanya mengukur hasil belajar, namun yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu meningkatkan kompetensi peserta didik dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penilaian perlu dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).
Penilaian atas pembelajaran dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Penilaian untuk pembelajaran memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi peserta didik untuk memperbaiki pembelajaran, sedangkan penilaian sebagai pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar.
Pada penilaian konvensional, assessment of learning paling dominan dibandingkan assessment for learning dan assesment as learning. Penilaian dalam Kurikulum 2013 diharapkan sebaliknya, yaitu lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning. Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar setelah peserta didik selesai mengikuti proses pembelajaran.
Berbagai bentuk penilaian
sumatif seperti ulangan akhir semester, ujian sekolah, dan ujian nasional
merupakan contoh assessment of
learning. Assessment for learning dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
proses pembelajaran. Dengan assessment for learning guru dapat
memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau
kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. Assessment for learning merupakan
penilaian proses yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan
kinerjanya dalam memfasilitasi peserta didik.
Berbagai bentuk penilaian formatif, misalnya tugas-tugas di kelas, presentasi, dan kuis, merupakan contoh-contoh assessment for learning. Assessment as learning mirip dengan assessment for learning, karena juga dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Bedanya, assessment as learning melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menilai dirinya sendiri atau memberikan penilaian terhadap temannya secara jujur. Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antarteman (peer assessment) merupakan contoh assessment as learning. Dalam assessment as learning peserta didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Pada hakikatnya penilaian bukan hanya mengukur keberhasilan peserta didik saja akan tetapi juga mengukur sejauh mana seorang guru berhasil dalam mengajar atau menyampaikan informasi kepada peserta didiknya. Namum dalam implementasinya masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dan ada juga yang perlu disosialisasikan lebih mendalam kepada seluruh elemen dalam pendidikan tersebut.
Salah satunya adalah sistem
penilaian pada kurikulum 2013.
Meskipun sudah dilaksanakan pelatihan Kurikulum 2013, tetapi masih banyak guru
yang mengaku kesulitan, rumit dan membingungkan menguasai kurikulum baru ini,
khususnya cara penilaian kepada para siswa, pasalnya banyak indikator yang
harus diakomodir. Banyaknya perbedaan pendapat tentang cara menilai pada
kurikulum 2013 membuat kebingungan para guru di lapangan. Guru merasa bahwa
tuntutan penilaian pada kurikulum 2013 menyusahkan guru. Akibatnya, masing
masing sekolah memiliki perbedaan dalam penilaian.
Dari pengamatan penulis, guru
bahkan merasa menyerah dengan tuntutan penilaian kurikulum 2013. Bagimana
tidak, setiap satu pembelajaran berdasarkan petunjuk pedoman penilaian dari
pemerintah dan pedoman pada
buku guru, disarankan melakukan penilaian aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara simultan. Dalam satu siklus pembelajaran penilaian
dilakukan minimal 3 kali bergantung jumlah aktivitasnya, ini artinya setiap
aktivitas pembelajaran guru harus menuliskan hasil penilaian dalam lembar
penilaian.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka peneliti yang bertugas sebagai pengawas sekolah di SMP Binaan ………………. yaitu SMP .................. Kecamatan .................. berupaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar K-13 dengan kegiatan In House Training (iHT) dalam bentuk penelitian tindakan kepengawasan dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Penilaian Hasil Belajar K-13 Melalui Kegiatan In House Training (IHT) di SMP .................. Kecamatan .................. Semester 2 Tahun Pelajaran ..................”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas dan hasil supervisi serta peng-amatan langsung di sekolah sasaran kurikulum 2013 ditemukan enam masalah pokok yang menyebabkan terhambatnya implementasi kurikulum 2013 di sekolah yakni: (1) guru kurang menguasai pendekatan saintifik, beserta model-model pembelajarannya, (2) guru kurang memahami konsep penilaian yang amat rumit dan komplek. (4) guru kurang menguasai penggunaan komputer (5) guru maindsetnya rendah sehingga sulit untuk diajak melakukan pembaharuan, dan merosotnya komitmen guru dalam menjalankan tugasnya, (6) terbatasnya kemampuan pengawas dalam pengelolaan penilaian.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan banyaknya masalah dalam implementasi kurikulum 2013. maka dalam penelitian ini peneliti lebih fokus pada upaya meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan penilaian. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang akan diteliti dengan pelaksanaan kegiatan In House Training (iHT) lebih terfokus pada pokok permasalahannya, sehingga pembahasannya akan lebih sistematis, mendalam, dan menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang dan identidikasi masalah di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah dari pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kepengawasanini yaitu :
1. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan In House Training (iHT) sebagai upaya meningkatkan kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar K-13 di SMP .................. Kecamatan .................. Semester 2 Tahun Pelajaran ...................
2. Bagaimana peningkatan kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar K-13 melalui kegiatan In House Training (iHT) di SMP .................. Kecamatan .................. Semester 2 Tahun Pelajaran ...................
D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan proses pelaksanaan kegiatan In House Training (iHT) sebagai upaya meningkatkan kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar K-13 di SMP .................. Kecamatan .................. Semester 2 Tahun Pelajaran ...................
2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar K-13 melalui kegiatan In House Training (iHT) di SMP .................. Kecamatan .................. Semester 2 Tahun Pelajaran ...................
E. Manfaat Penelitian
Untuk sekolah sebagai institusi, hasil akreditasi memiliki makna yang penting, karena ia dapat digunakan sebagai:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis maupun sebagai salah satu bahan pustaka dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkenaan dengan penilaian hasil belajar K-13.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu kemampuan guru dalam penilaian hasil belajar K-13
b. Sebagai umpan balik untuk usaha pemberdayaan dan pengembangan kemampuan guru-guru dalam penilaian hasil belajar K-13.
c. Pendorong motivasi untuk guru agar terus meningkatkan kemampuannya dalam penilaian hasil belajar K-13.
d. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang tingkat pemahaman guru terhadap penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum 2013, sehingga dapat menjadi bahan acuan atau dasar penelitian lanjutan dalam penerapan penilaian hasil belajar.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih