PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS MATERI TEKS
TRANSACTIONAL SISWA
KELAS IX-2 .....................
TAHUN PELAJARAN .....................
Diajukan
untuk Memenuhi Persyaratan Kenaikan
Pangkat
............................... dst disesuaikan
Oleh :
………………………………………..
NIP.
……………..
.....................
Jl.
………………………………….
2012
LEMBAR PENGESAHAN
1.
|
Judul Penelitian
|
Penerapan Metode Mind Mapping Dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris Materi Teks
Transactional Siswa
Kelas IX-2 ..................... Tahun Pelajaran .....................
|
2.
|
Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap
b. NIP
c. Pangkat. Golongan
d. Tempat Tugas
e. Kabupaten/Kota
f. Provinsi
g. Alamat Kantor
h. Telepon
|
|
3.
|
Lama Penelitian
|
|
4.
|
Sumber Dana
|
Swadaya
|
…………….,…………………….
Petugas Perpustakaan Peneliti
…………………….. ………………………
NIP. …………………….. NIP. ……………………..
Mengetahui/Mengesahkan
Kepala Sekolah
………………….
NIP.……………………..
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur senantiasa saya panjatkan
kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa pengayom segenap alam yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dalam penulisan karya ilmiah ini
saya tidak mengalami kendala yang berarti hingga terselesaikannya karya ilmiah
yang saya beri judul “Penerapan Metode Mind Mapping Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Materi Teks Transactional Siswa Kelas IX-2 ..................... Tahun Pelajaran .....................” Penelitian ini diajukan untuk melengkapi
syarat-syarat Kenaikan pangkat dari golongan ………. Ke golongan …...
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyusunan penelitian ini khususnya kepada:
1.
……………….., selaku Kepala Dinas ………………..
2.
……………….., selaku Pengawas SMP/MTs Dinas …………..
3.
……………….., selaku Kepala ..................... ………
4.
Bapak dan Ibu Rekan-rekan Guru ..................... yang telah membantu penyelesaian PTK ini.
5.
Semua pihak yang telah membantu, dan tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Akhirnya penulis mohon saran dan kritik dari pembaca
demi perbaikan langkah berikutnya. Harapan peneliti semoga hasil penelitian ini
dapat memberikan dampak positip terhadap perkembangan peningkatan sumber daya
manusia.
............, ............
Penulis
PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS MATERI TEKS
TRANSACTIONAL SISWA
KELAS IX-2 .....................
TAHUN PELAJARAN .....................
Oleh
…………………………………………
NIP. ………………..
ABSTRAK
Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IX-2 ..................... dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa. Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Subjek penelitian yang diambil adalah
kelas IX-2 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran ..................... dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa, terdiri dari siswa
laki-laki ........ orang dan perempuan ....... orang. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research) dengan urutan kegiatan perencanaan (planning), tindakan (action),
observasi (observation), refleksi (reflection) atau evaluasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
dengan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data
dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode mind mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dari kondisi awal hanya 11 siswa atau 47,83%,
naik menjadi 15 siswa atau 65,22% pada siklus pertama, dan 95,68% atau 22 siswa
pada siklus kedua, dan peningkatan prestasi hasil belajar siswa dari rata-rata pada
kondisi awal hanya 57,39 naik menjadi 62,61
pada siklus pertama, dan 73,91 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan
belajar sebanyak 4 siswa 17,39% pada
kondisi awal, 43,48% atau 10 siswa pada
siklus pertama, 22 siswa atau 95,65%
pada siklus kedua, dan masih ada satu orang siswa (4,35%) yang belum tuntas,
sehingga semua indikator dan kriteria keberhasilan proses perbaikan
pembelajaran telah tercapai pada siklus kedua. Kesimpulannya adalah impelmentasi tindakan pembelajaran melalui
metode mind mapping dapat meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa kelas IX-2 ..................... Semester 1 Tahun Pelajaran ......................
Kata
Kunci: mind mapping, minat, hasil belajar
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
ABSTRAK..........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR TABEL...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan Penelitian.......................................................................
D. Manfaat Penelitian.....................................................................
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
A. Kajian
Teori.................................................................................
B. Kerangka
Pikir.............................................................................
C. Hipotesis
Tindakan......................................................................
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ..................................................................
B. Prosedur Penelitian .....................................................................
C. Subyek Penelitian ........................................................................
D. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
F. Teknik Analisis Data ...................................................................
G. Indikator Keberhasilan ................................................................
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian............................................................................
B. Pembahasan
Hasil Penelitian.......................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
.................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Belajar....................................................
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Belajar Klasikal......................................
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa
Siklus I............
Tabel 4.2 Rekapitulasi Analisis Hasil Belajar Siklus I...........................
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa
pada Siklus II
Tabel 4.4 Rekapitulasi Analisis Hasil Belajar Siklus
II..........................
Tabel 4.7
Rekapitulasi Hasil Penelitian pada
Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.10 Rekapitulasi Peningkatan Minat Siswa pada pada
Kondisi awal, Siklus I dan Siklus II
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Mind Map Guideline (Garis Panduan Pemetaan
Pikiran) Sumber: Buzan (2007)
Gambar 2.2 Contoh Mind Mapping Sumber: Buzan (2007).....................
Gambar 2.3 Bagan
Kerangka Berfikir.......................................................
Gambar 3.1 Bagan Tahapan dalam Penelitian Tindakan
Kelas Sumber: Arikunto (2008: 16)
Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I.....................
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Hasil Pretest Pada
Kondisi Awal Dengan Posttest Siklus I
Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengamatan Minat Siswa pada
Siklus II..........
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Hasil Pretest Pada
Kondisi Awal dan Siklus I
Gambar 4.5 Diagram Batang Perbandingan Angka Nilai
Rerata Minat siswa, dan Siswa Belum Tuntas pada Setiap Siklus Perbaikan
Pembelajaran ..........................
Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Minat siswa pada Setiap
Siklus Perbaikan Pembelajaran
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Surat Kesediaan Menjadi Observer
Lampiran 3 Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 4 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 5 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 6 Daftar
Hadir Siswa Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Lampiran 7 Daftar
Hadir Peneliti dan Observer
Lampiran 8 Daftar
Nilai Tes Formatif Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II
Lampiran 9 Lembar
Observasi Minat Kelompok Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II
Lampiran 10 Contoh
Hasil Pekerjaan Siswa
Lampiran 11 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus
penelitian yang dilaksanakan secara bertahap dengan penjelasan sebagai berikut:
1.
Siklus I
a.
Perencanaan
Sebelum
melaksanakan pembelajaran siklus I, peneliti bersama guru merencanakan kegiatan
dengan berpedoman pada metode penelitian yang telah peneliti susun serta sumber
lain yang relevan. Perencanaan ini meliputi:
1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang
akan disampaikan kepada siswa.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3) Membuat media pembelajaran Mind Mapping.
4) Menyusun lembar soal penilaian (soal pretest dan posttest).
5) Menyusun lembar observasi minat siswa.
b.
Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan
(4x40 menit). Pelaksanaan penelitian siklus I diikuti oleh 23 siswa kelas IX-2
SMPN 7 Palangka Raya sebagai populasi penelitian penerapan media Mind
Mapping dalam pembelajaran bahasa Inggris.
1)
Pra Pembelajaran
Pada tahap awal pelaksanaan pembelajaran, guru
mengkondisikan siswa dengan meminta perhatian siswa serta memberikan penjelasan
bahwa akan dilaksanakan penelitian dalam pembelajaran, guru mempersiapkan media
Mind Mapping di papan tulis. Siswa telah siap mengikti pembelajaran.
2)
Kegiatan Awal
Apersepsi dilakukan dengan memberikan
pertanyaan “apakah kalian tahu, tentang teks transactional?”, kemudian beberapa siswa menjawab. Selanjutnya guru
memberikan apersepsi yang lain dengan menjelaskan tentang percakapan transaksional.
3)
Kegiatan Inti
Guru melaksanakan pembelajaran dengan
menjelaskan materi pembelajaran menggunakan media Mind Mapping. Awalnya
siswa mengalami kesulitan bagaimana cara membaca alur yang ada pada media Mind
Mapping. Kemudian guru menjelaskan bahwa media Mind Mapping dibaca
dari tengah ke pinggir dengan mengikuti alur atau pola
yang ada di media Mind Mapping. Setelah mendapat penjelasan tersebut,
siswa mulai dapat memahami penggunaan media Mind Mapping dalam
pembelajaran bahasa Inggris dengan materi teks transactional. Dalam menerangkan materi, guru menunjuk media Mind
Mapping sebagai media untuk belajar siswa serta memeragakan letak letak tulang pada tubuh manusia di depan kelas. Beberapa siswa mengikuti guru dengan memegang bagian tulang tubuh masing masing yang tengah disebutkan oleh guru. Dalam menjelaskan, guru turut menanyakan apakah siswa sudah paham mengenai apa yang telah dijelaskan oleh guru. Minat siswa berkali-kali diuji coba oleh guru dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang telah dijelaskan, namun masih banyak siswa yang diam dan tidak menjawab, bahkan beberapa kurang memperhatikan apa pertanyaan yang diajukan sehingga pertanyaan terus dibaca ulang oleh guru. Dalam memberikan pertanyaan, guru juga memancing siswa serta memberikan pengertian untuk menjawab pertanyaan semampu siswa. Pertanyaan lisan ini diajukan oleh guru secara merata kepada siswa sehingga setiap siswa memperhatikan dengan seksama pertanyaan yang diajukan oleh guru ataupun jawaban yang diberikan oleh teman kelasnya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang kurang jelas, serta memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, namun semua siswa tidak ada yang bertanya dan siswa merasa sudah memahami apa yang telah dipelajari. Setelah mendapatkan cukup minat mengenai teks transactional, guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Mapping sebagai media untuk belajar siswa serta memeragakan letak letak tulang pada tubuh manusia di depan kelas. Beberapa siswa mengikuti guru dengan memegang bagian tulang tubuh masing masing yang tengah disebutkan oleh guru. Dalam menjelaskan, guru turut menanyakan apakah siswa sudah paham mengenai apa yang telah dijelaskan oleh guru. Minat siswa berkali-kali diuji coba oleh guru dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang telah dijelaskan, namun masih banyak siswa yang diam dan tidak menjawab, bahkan beberapa kurang memperhatikan apa pertanyaan yang diajukan sehingga pertanyaan terus dibaca ulang oleh guru. Dalam memberikan pertanyaan, guru juga memancing siswa serta memberikan pengertian untuk menjawab pertanyaan semampu siswa. Pertanyaan lisan ini diajukan oleh guru secara merata kepada siswa sehingga setiap siswa memperhatikan dengan seksama pertanyaan yang diajukan oleh guru ataupun jawaban yang diberikan oleh teman kelasnya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang kurang jelas, serta memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, namun semua siswa tidak ada yang bertanya dan siswa merasa sudah memahami apa yang telah dipelajari. Setelah mendapatkan cukup minat mengenai teks transactional, guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
4)
Kegiatan Akhir
Untuk mengidentifikasi tingkat minat siswa,
guru membagikan lembar soal penilaian yang dikerjakan secara individu oleh
masing-masing siswa. Guru berkeliling mengawasi proses pelaksanaan evaluasi
pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media Mind Mapping.
c.
Observasi
1)
Observasi Minat Siswa
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti
terhadap minat siswa dalam penggunaan media Mind Mapping pembelajaran bahasa
Inggris di kelas IX-2 SMPN 7 Palangka Raya diperoleh data berupa tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Rekapitulasi
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
Ket
|
1
|
Siswa Tuntas
|
15
|
|
2
|
Persentase Tuntas
|
65,22
|
|
3
|
Siswa Belum Tuntas
|
8
|
|
4
|
Persentase Belum Tuntas
|
34,78
|
|
5
|
Ketuntasan Klasikal
|
65,22
|
|
Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa dari 23 siswa terdapat 15 orang yang tuntas belajarnya
(65,22%) dilihat dari minat siswanya, sedangkan 8 siswa (34,78%) belum tuntas
dilihat dari minat siswanya. Melihat hasil di atas maka peneliti bersama-sama
dengan observer sepakat untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus
II dengan harapan pada siklus II minat siswa siswa dapat mencapai perolehan di
atas 85% sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah
ditetapkan.Melihat hasil di atas maka peneliti bersama-sama dengan observer
sepakat untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II karena
peningkatan minat siswa baru mencapai angka 65,22% dengan harapan pada siklus
II minat siswa siswa dapat mencapai perolehan di atas 85% sesuai dengan
kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.
Perbandingan
hasil pretest pada kondisi awal
dengan posttest siklus I dapat dilihat pada grafik sebagai
berikut:
Gambar 4.1 Grafik
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I
2)
Pemaparan Hasil
Belajar Siswa
Pada siklus I, hasil belajar siswa dalam pembelajaran
bahasa Inggris siswa kelas IX-2 SMPN 7 Palangka Raya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Rekapitulasi
Analisis Hasil Belajar Siklus I
No
|
Ketagori
|
Kondisi Awal
|
Ket
|
|
Jumlah
|
%
|
|||
1
|
Tuntas
|
10
|
43,48
|
|
2
|
Belum
Tuntas
|
13
|
56,52
|
|
|
Jumlah
|
23
|
100,00
|
|
|
Nilai
terendah
|
50,00
|
|
|
|
Nilai
tertinggi
|
80,00
|
|
|
|
Rata
– rata
|
62,61
|
|
|
|
Ketuntasan
|
43,48
|
|
Dari tabel sebagaimana
dijelaskan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa nilai rata-rata
hasil belajar pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus pertama sebesar 62,61, jumlah siswa yang tuntas belajarnya sebanyak 10
siswa atau sebesar 43,48%, dan jumlah
siswa yang belum tuntas belajarnya sebanyak 13 siswa atau sebesar 56,52%
Dari penjelasan sebagaimana
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hasil nilai tes formatif mengalami
peningkatan dari kondisi awal, karena pada sebelum perbaikan siswa tuntas 4 siswa (17,39%) meningkat menjadi 10 siswa (43,48%)
atau meningkat sebanyak 6 siswa (26,09%). Melihat hasil di atas maka peneliti bersama-sama dengan observer sepakat
untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II karena belum memenuhi
indikator keberhasilan yang ditetapkan dengan harapan pada siklus II rata-rata
hasil belajar siswa dapat mencapai perolehan di atas KKM sebesar 70 sesuai dengan kriteria keberhasilan yang
telah ditetapkan dan tingkat ketuntasan belajar mencapai angka di atas 85% dari
jumlah seluruh siswa.
Perbandingan
hasil pretest pada kondisi awal
dengan posttest siklus I dapat dilihat pada grafik sebagai
berikut:
Gambar 4.2 Grafik
Perbandingan Hasil Pretest Pada Kondisi Awal Dengan Posttest Siklus I
d.
Refleksi
Refleksi tindakan
siklus I difokuskan pada masalah yang muncul pada saat pembelajaran. Dari data
di atas, didapat masalah yang muncul sebagai berikut:
1.
Siswa masih belum bisa
memahami seutuhnya konsep media Mind
Mapping, sehingga masih sering merasa bingung.
Mapping, sehingga masih sering merasa bingung.
2.
Siswa tidak mencatat
materi yang dipelajari sehingga pembelajaran terbatas pada ingatan siswa saja.
3.
Meski bingung siswa
belum aktif bertanya kepada guru dan cenderung menganggap sudah memahami
materi. Hal ini terlihat pada saat guru menanyakan “apakah sudah paham?” siswa
menjawab “sudah”, namun saat diberi pertanyaan, banyak siswa yang tidak bisa
menjawab.
4.
Siswa belum aktif
menjawab pertanyaan yang di ajukan guru, dan masih menunggu agar ditunjuk
terlebih dahulu oleh guru, baru mau menjawab pertanyaan yang di ajukan.
5.
Pembelajaran terasa
hanya searah karena siswa masih terlihat pasif. e.
Dari permasalahan
yang telah disebutkan di atas, maka akan diadakan revisi untuk memperbaiki
kinerja pada siklus selanjutnya. Revisi tersebut antara lain:
1.
Merencanakan dan
mempersiapkan pembelajaran dengan media Mind Mapping yang lebih
menarik dan lebih mudah dibaca oleh siswa.
2.
Memberikan penjelasan
mengenai konsep media Mind Mapping agar siswa tidak merasa bingung saat
dihadapkan dengan media Mind
Mapping.
Mapping.
3.
Mendorong siswa agar
mencatat materi yang dipelajari sesuai minat siswa.
4.
Mendorong siswa agar
lebih aktif bertanya apa yang tidak ia pahami, sehingga siswa dapat lebih
memahami materi yang diajarkan.
5.
Mendorong siswa agar
menjawab pertanyaan lisan secara langsung, tanpa harus ditunjuk oleh guru.
2.
Siklus II
a.
Perencanaan
Untuk menindaklanjuti
pembelajaran pada siklus I, maka dilaksanakan siklus II. Dalam perencanaan
siklus II ini, kegiatan yang dilakukan antara lain:
1)
Membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lebih mendorong siswa untuk lebih aktif.
2)
Membuat media Mind
Mapping yang lebih jelas dengan memperbesar ukuran huruf serta menggunakan
warna yang lebih beragam.
3)
Menyusun lembar soal
penilaian (soal pretest dan posttest) siklus II
4)
Mempersiapkan lembar
observasi minat siswa.
b.
Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan dalam dua
kali pertemuan (4x40 menit). Pelaksanaan penelitian siklus II diikuti oleh 23
siswa kelas IX-2 SMPN 7 Palangka Raya sebagai populasi penelitian penerapan
media Mind Mapping dalam pembelajaran bahasa Inggris.
1) Pra Pembelajaran
Pada tahap awal pelaksanaan
pembelajaran, guru mengkondisikan siswa dengan terlebih dahulu berdoa dan
melakukan presensi kehadiran siswa.
2) Kegiatan Awal
Apersepsi dilakukan dengan
memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi pembelajaran, beberapa siswa menjawab
namun tampak ragu “duduk tidak benar”. Mendengar jawaban yang ragu-ragu, guru
mengulang pertanyaan tersebut. Dengan sedikit pancingan, siswa dengan yakin
menjawab “duduk tidak benar, bu”. Guru memberikan pujian “ya, benar. Bagus
sekali”. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3) Kegiatan Inti
Guru melaksanakan pembelajaran
dengan menjelaskan materi pembelajaran menggunakan media Mind Mapping.
Guru menjelaskan kembali bagaimana cara membaca alur yang ada pada media Mind
Mapping. Guru menjelaskan menggunakan media Mind Mapping serta
memeragakannya di depan kelas. Sebagian besar siswa tertawa melihat apa yang
diperagakan oleh guru, hal ini menunjukkan bahwa ada perhatian siswa terhadap
guru. Dalam menjelaskan materi, guru seringkali bertanya secara lisan kepada
siswa tentang materi yang baru saja dijelaskan untuk menguji minat siswa serta
untuk menjaga suasana kelas tetap kondusif. Guru secara bergiliran menerangkan
materi serta bertanya bagaimana minat siswa mengenai materi pelajaran. Setelah
semua materi yang dipersiapkan dijelaskan kepada siswa, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat serta menanyakan hal-hal
yang mungkin belum jelas atau belum dipahami oleh siswa. Setelah mendapat
dorongan, akhirnya beberapa siswa berani menanyakan apa yang belum dipahaminya.
Selanjutnya, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
4) Kegiatan Akhir
Untuk mengidentifikasi tingkat
minat siswa, guru membagikan lembar soal penilaian (posttest) yang
dikerjakan masing masing siswa. Guru berkeliling mengawasi proses pelaksanaan
evaluasi pembelajaran bahasa Inggris menggunakan media Mind Mapping.
c.
Observasi
1) Observasi
Minat Siswa
Berdasarkan observasi yang
dilakukan peneliti terhadap minat siswa dalam penggunaan media Mind Mapping pembelajaran
bahasa Inggris siswa kelas IX-2 SMPN 7 Palangka Raya diperoleh data berupa
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.3 Rekapitulasi
Hasil Pengamatan Minat Siswa pada Siklus II
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
Ket
|
1
|
Siswa
Tuntas
|
22
|
|
2
|
Persentase
Tuntas
|
95,65
|
|
3
|
Siswa
Belum Tuntas
|
1
|
|
4
|
Persentase
Belum Tuntas
|
4,35
|
|
5
|
Ketuntasan
Klasikal
|
95,65
|
Dari
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 23 siswa terdapat 22 orang yang
tuntas belajarnya (96,65%) dilihat dari minat siswanya. Melihat hasil di atas
maka peneliti bersama-sama dengan observer menyimpulkan bahwa hasil pengamatan
terhadap peningkatan minat siswa sudah mencapai angka di atas 85%, sehingga
proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus II.
Melihat hasil di atas maka peneliti bersama-sama dengan observer menyimpulkan
bahwa minat siswa mencapai angka 95,65%. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa
telah mencapai kriteria keberhasilan sebesar 85% sehingga proses perbaikan
pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada pelaksanaan siklus II.
Gambar 4.3 Grafik
Hasil Pengamatan Minat Siswa pada Siklus II
2) Pemaparan
Hasil Belajar Siswa
Pada siklus II, hasil belajar
siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas IX-2 SMPN 7 Palangka Raya
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi
Analisis Hasil Belajar Siklus II
No
|
Ketagori
|
Kondisi Awal
|
|
Jumlah
|
%
|
||
1
|
Tuntas
|
22
|
95,65
|
2
|
Belum
Tuntas
|
1
|
4,35
|
Jumlah
|
23
|
100,00
|
|
Nilai
terendah
|
60,00
|
||
Nilai
tertinggi
|
80,00
|
||
Rata
– rata
|
73,91
|
||
Ketuntasan
|
95,65
|
Dari tabel tentang rekapitulasi
nilai tes formatif pembelajaran bahasa Inggris di atas dapat diterangkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar pada pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus pertama
sebesar 73,91, jumlah siswa
yang tuntas belajarnya sebanyak 22 siswa atau sebesar 95,65%, dan masih ada
1 siswa yang belum tuntas belajarnya atau sebesar 4,35%%
Dari penjelasan sebagaimana
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hasil nilai tes formatif mengalami
peningkatan dari siklus I, karena pada siklus I siswa tuntas 10 siswa (43,48%)
meningkat menjadi 22 siswa (96,65%) atau meningkat sebanyak 12 siswa (52,17%).
Melihat hasil di atas maka peneliti bersama-sama dengan observer menyimpulkan
bahwa hasil tes hasil belajar menunjukkan hasil 73,91. Hal ini menunjukkan
bahwa tes hasil belajar sudah memenuhi kriteria keberhasilan karena hasil
belajar berada di atas angka kriteria minimal ketuntasan (KKM) sebesar 70,
dengan jumlah siswa yang telah tuntas belajarnya sebanyak 22 siswa atau 96,65%
Perbandingan
hasil posttest siklus I dengan posttest siklus II dapat
dilihat pada grafik sebagai berikut:
Gambar 4.4 Grafik
Perbandingan Hasil Pretest Pada Kondisi Awal dan Siklus I
d.
Refleksi
Refleksi pada tindakan siklus
II adalah sebagai berikut:
1)
Siswa mampu menerapkan
konsep media Mind Mapping dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat
menerima materi dengan lebih mudah.
2)
Siswa lebih aktif
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa harus ditunjuk terlebih
dahulu oleh guru.
e.
Revisi
Hasil belajar siswa
menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar klasikal siswa mencapai 96,65%
dan dengan kategori tuntas. Dengan tuntasnya hasil belajar klasikal tersebut,
maka penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media Mind Mapping cukup
dilakukan dua siklus.
B.
Pembahasan
1.
Media Mind
Mapping
Penerapan media Mind
Mapping dalam penelitian ini terbukti dapat meningkatkan kemampuan belajar
siswa. Beberapa kelebihan dalam pemanfaatan Mind Mapping sebagai media
pembelajaran adalah:
a. Media Mind Mapping dapat dibuat dengan
mudah dan relatif murah.
b. Dapat diaplikasikan pada pembelajaran yang
terbatasi oleh ketersediaan sarana dan prasarana penggunaan media berbasis
komputer.
c. Dapat digunakan oleh guru yang tidak dapat
mengoperasikan komputer.
d. Memudahkan guru untuk menjelaskan materi kepada
siswa.
e. Memudahkan siswa dalam memahami materi secara
menyeluruh dan terkonsep.
f. Materi yang telah dipelajari mudah dikilas
balik oleh siswa.
Sedangkan hal yang harus
diperhatikan dalam penggunaan media
Mind Mapping ini adalah:
Mind Mapping ini adalah:
a. Perlu pengetahuan materi secara menyeluruh
sebelum melaksanakan pembuatan media Mind Mapping.
b. Diperlukan
kreativitas guru agar dapat membuat media Mind Mapping yang menarik dan tidak
membosankan.
c. Perlu komposisi yang tepat antara kata kunci,
warna, dan gambar.
d. Hanya terdapat kata kunci dan/atau gambar dari
setiap permasalahan, sehingga siswa harus memahami tentang penjelasan atau
penjabarannya.
Dalam penelitian ini, hal-hal
lain yang mendukung suksesnya penggunaan media Mind Mapping dalam
pembelajaran adalah:
a. Guru memanfaatkan media Mind Mapping secara
berkelanjutan, sehingga siswa memahami konsep dari media Mind Mapping.
b. Siswa telah mempelajari materi yang akan di
ajarkan menggunakan buku paket pelajaran bahasa Inggris, sehingga siswa mudah
mempelajari kembali saat pembelajaran dilaksanakan di kelas.
c. Beberapa materi telah dipelajari secara tematik
saat siswa duduk di kelas sebelumnya.
2.
Siswa
Siswa menjadi obyek dalam
penelitian ini. Siswa berperan penting dalam pelaksanaan penelitian. Dalam
penelitian ini, minat siswa mengalami peningkatan dari siklus I, siklus II,
hingga siklus III. Perhatian yang diberikan siswa dalam pembelajaran membuat
siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Perubahan tingkah laku siswa tidak
lepas dari peran guru yang selalu mengingatkan siswa agar siswa fokus dalam
pembelajaran dan tidak bermain sendiri saat pembelajaran berlangsung. Melalui
data observasi pada siklus I terlihat bahwa siswa masih bermain sendiri saat pembelajaran
berlangsung. Namun guru sering mengingatkan siswa agar bisa fokus dalam
belajar, sehingga pada siklus II dan siklus III masing masing mengalami
peningkatan sikap siswa dalam belajar.
3.
Hasil Belajar
Hasil belajar menjadi patokan
dalam pelaksanaan penelitian. Peningkatan hasil belajar siswa tidak lepas dari
materi yang digunakan dalam pembelajaran. Meski siswa baru pertama kali
mengikuti mata pelajaran bahasa Inggris, namun siswa telah belajar beberapa hal
terkait materi pembelajaran pada saat siswa duduk di kelas sebelumnya yang
menggunakan pembelajaran tematik. Secara keseluruhan, peningkatan hasil
penelitian tersebut dapat dibandingkan dalam tabel rekapitulasi pretest,
posttest, serta minat siswa pada pelaksanaan siklus I, siklus II dan
siklus III sebagai berikut:
Tabel 4.5 Rekapitulasi
Hasil Penelitian pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
No
|
Uraian
|
Nilai
Rata-2
|
Siswa Tuntas
|
Siswa Belum Tuntas
|
||
Frekuensi
|
%
|
Frekuensi
|
%
|
|||
1
|
Awal
|
57,39
|
4
|
17,39
|
19
|
82,61
|
2
|
Siklus I
|
62,61
|
10
|
43,48
|
13
|
56,52
|
3
|
Siklus II
|
73,91
|
22
|
95,65
|
1
|
4,35
|
Dari tabel di atas dapat dijelaskan peningkatan nilai hasil dan
ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan II
secara terperinci sebagai berikut :
1. Siswa Tuntas Belajar
a. Pada temuan
awal siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau 17,39% dari 23 siswa.
b. Pada siklus
I siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa
atau 43,48% dari 23 siswa
c. Pada siklus
II siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa
atau 95,65% dari 23 siswa
2. Siswa Belum Tuntas Belajar
a. Pada temuan
awal siswa yang belum tuntas sebanyak 19 siswa atau 82,61% dari 23 siswa.
b. Pada siklus
I siswa yang belum tuntas sebanyak 13
siswa atau 56,52% dari 23 siswa
c. Pada siklus
II siswa yang belum tuntas sebanyak 1 siswa atau 4,35% dari 23
siswa
Untuk
lebih jelasnya peningkatan hasil belajar
siswa dan nilai rata-rata hasil belajar dapat dilihat pada gambar diagram
batang berikut ini :
Gambar 4.5 Diagram Batang Perbandingan Angka Nilai
Rerata Minat siswa, dan Siswa Belum Tuntas pada Setiap Siklus Perbaikan Pembelajaran
b. Minat
siswa
Dari
hasil analisis peningkatan minat siswa siswa pada setiap siklus perbaikan
pembelajaran, secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.6 Rekapitulasi Peningkatan Minat Siswa
pada pada Kondisi awal, Siklus I dan Siklus II
No
|
Uraian
|
Siswa Tuntas
|
Siswa Belum Tuntas
|
||
Frekuensi
|
%
|
Frekuensi
|
%
|
||
1
|
Awal
|
11
|
47,83
|
12
|
52,17
|
2
|
Siklus I
|
15
|
65,22
|
8
|
34,78
|
3
|
Siklus II
|
22
|
95,65
|
1
|
4,35
|
Dari penjelasan pada tabel di
atas, diperoleh keterangan sebagai berikut :
a.
Siswa tuntas dilihat dari minat siswa
1. Pada temuan awal, siswa tuntas dilihat dari minat
siswa sebanyak 11 siswa atau 47,83%
dari 23 siswa.
2. Pada siklus I, siswa tuntas dilihat dari minat
siswa sebanyak 15 siswa atau 65,22% dari 23 siswa.
3. Pada siklus II, belum tuntas dilihat dari minat
siswa sebanyak 22 siswa atau 95,65% dari 23 siswa.
b.
Siswa yang belum tuntas dilihat dari minat
siswa
1. Pada temuan awal, siswa belum tuntas dilihat
dari minat siswa sebanyak 12 siswa atau 52,17% dari 23 siswa.
2. Pada siklus I, siswa belum tuntas dilihat
dari minat siswa sebanyak 8 siswa atau 34,78% dari 23 siswa.
3. Pada siklus II, siswa belum tuntas dilihat
dari minat siswa sebanyak 1 siswa atau 4,35% dari 23 siswa
Untuk
lebih jelasnya peningkatan minat siswa
dapat dilihat pada gambar diagram batang berikut ini :
Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Minat
siswa pada Setiap Siklus Perbaikan Pembelajaran
Dari hasil diskusi dengan kepala sekolah dan observer maka dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran dalam dua siklus perbaikan dinyatakan tuntas, dan
dapat dilanjutkan pada materi selanjutnya karena telah memenuhi kriteria
ketuntasan yang ditentukan. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya peningkatan pemahaman siswa menunjukkan perolehan
pada kondisi awal hanya 11 siswa atau 47,83%, naik menjadi 15 siswa atau 65,22%
pada siklus pertama, dan 95,68% atau 22 siswa pada siklus kedua. Kenyataan
tersebut juga didukung oleh peningkatan hasil dan ketuntasan belajar. Hal
tersebut dibuktikan dengan kenaikan hasil belajar siswa dari rata-rata pada
kondisi awal hanya 57,39 naik menjadi 62,61
pada siklus pertama, dan 73,91 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan
belajar sebanyak 4 siswa 17,39% pada
kondisi awal, 43,48% atau 10 siswa pada
siklus pertama, 22 siswa atau 95,65%
pada siklus kedua, dan masih ada satu orang siswa (4,35%) yang belum tuntas,
sehingga semua indikator dan kriteria keberhasilan proses perbaikan
pembelajaran telah tercapai pada siklus kedua.
bila berkenan untuk bab selanjutnya secara lengkap sampai dengan lampiran dan halaman depan dalam format *.doc/*.docx silahkan
klik DOWNLOAD
atau hub. 081327121707 terima kasih.