Loggo
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI CAN MAKE A FRIED EGG IN THE KITCHEN SISWA KELAS IV SDN NEGERI ...................... SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Disusun sebagai salah satu syarat
Kenaikan Pangkat Golongan dari Golongan IV/a ke VI/b
Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Oleh
......................
NIP. ......................
SDN NEGERI ......................
Alamat : …………………………………… Kecamatan ………………..
Kabupaten …………… Provinsi ……………….
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSSROOM ACTION RESEARCH)
1. a. Judul Penelitian : Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen Siswa Kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023
b. Kategori Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap : ......................
b. NIP : ......................
c. Pangkat / Golongan : Pembina / IVa
d. Jabatan : Guru
e. Sekolah : SDN Negeri ......................
3. Jumlah peneliti : 1 orang
4. Lokasi : SDN Negeri ......................
5. Jangka waktu : 3 (tiga) bulan (Bulan September 2022 s.d. November 2022)
Mengetahui ......................, 18 November 2019
Kepala Sekolah Peneliti
……………………. ......................
NIP. ………………. NIP. ......................
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
………………………
NIP. …………………
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Inggris materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen siswa kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Negeri ...................... sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan tes. Validitas penelitian tindakan kelas ini dengan meminimalkan subjektivitas melalui triangulasi. Analisis data dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode cooperative learning tipe talking stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Peningkatan aktivitas siswa menunjukkan perolehan pada studi awal hanya 32,00% atau 8 siswa meningkat menjadi 68,00% pada siklus pertama atau sebanyak 17 siswa, dan pada siklus kedua menjadi 92,00% atau sebanyak 23 siswa dinyatakan tuntas. Peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata pada studi awal hanya 64,80 menjadi 75,60 pada siklus pertama, dan pada siklus kedua menjadi 85,60 serta peningkatan ketuntasan belajar dari 5 siswa atau 20,00% menjadi 14 siswa atau 56,00% dan 22 siswa atau 88,00% pada siklus kedua. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode cooperative learning tipe talking stick terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Inggris materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen siswa kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, cooperative learning, talking stick
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen Siswa Kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023" dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian Tindakan Kelas ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam Kenaikan Pangkat ke Golongan IV/b.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa laporan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan yang selayaknya dari Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa laporan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini masih terdapat kekurangan-kekurangan sehingga sudilah kiranya apabila ada yang memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan penelitian mendatang.
Akhirnya peneliti berharap semoga apa yang disajikan dalam karya tulis ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak pada umumnya dan peneliti khususnya.
......................, November 2022
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 7
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 24
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 27
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 27
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 29
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 29
E. Validasi Data............................................................................... 30
F. Analisis Data................................................................................ 31
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 32
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 39
B. Hasil Penelitian............................................................................ 50
C. Pembahasan................................................................................. 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 57
B. Saran ........................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 2.1 Sintak Pembelajaran Cooperative learning tipe Talking stick....... 20
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Hasil Observasi Siswa..................................... 32
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus....................... 39
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Pra Siklus.... 40
Tabel 4.3 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar pada Siklus I...................... 43
Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I............... 44
Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar pada Siklus II.................... 48
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II.............. 49
Tabel 4.7 Rekapitulasi Penilaian Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 50
Tabel 4.8 Rekapitulasi Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 51
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir.................................................................. 25
Gambar 3.1 Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (Adaptasi Model Hopkin) 28
Gambar 4.1 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Aspek pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 51
Gambar 4.2 Diagram Batang Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II 52
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
1. Surat Ijin Penelitian
2. Jurnal Kegiatan Penelitian
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
5. Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Kerja Siklus I
b. Soal Tes Formatif Siklus I
c. Lembar Kerja Siklus II
d. Soal Tes Formatif Siklus II
e. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
6. Hasil Analisis Data
7. Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
8. Daftar Hadir Siswa (Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II)
9. Foto Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
a. Pra Siklus
b. Siklus I
c. Siklus II
10. Berkas Pelaksanaan Seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya memberikan solusi dari learning loss yang merupakan berkurangnya pengetahuan dan keterampilan serta kesulitan belajar peserta didik yang disebabkan pada pembelajaran di era pandemi COVID-19, pemerintah telah menerbitkan kurikulum baru dengan nama “Kurikulum Merdeka” (Nugraha, 2022 dan Rosmana et al., 2022). Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan kemerdekaan bagi guru dalam mengoganisakan pembelajaran yang berpusat pada murid yang disesuaikan dengan kebutuhan murid dan karakteristik lingkungan sekolah. Kurikulum baru ini telah diimplementasikan mulai tahun 2021/2022 pada sekolah penggerak melalui kegiatan pendampingan. Sekolah Penggerak diseleksi oleh pemerintah melalui Program Sekolah Penggerak (PSP). Bagi sekolah yang lolos PSP sekolah merencanakan dan melaksanakan kurikulum merdeka yang difasilitasi dengan anggaran BOS reguler dan BOS kinerja serta pendampingan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring kegiatan pembelajaran (Rahayu et al., 2022).
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum merdeka. Mata pelajaran Bahasa Inggris yang sering dianggap sebagai mata pelajarann sulit oleh para peserta didik karena harus mengartikan makan per kata ke dalam Bahasa Indonesia dan harus memahami rumus-rumus dasar grammar. Selain itu juga model pembelajaran yang diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris biasanya adalah ceramah karena kurangnya kemampuan guru dalam memodifikasi model pembelajaran yang menarik. Terdapat beragam jenis media pembelajaran Bahasa Inggris namun guru tidak menerapkan media yang bervariasi sehingga peserta didik mengalami kejenuhan dalam pembelajaran dan merasa monoton dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran Bahasa Inggris yang masih terpusat pada guru juga sering dilakukan sehingga peserta didik tidak berkembang untuk aktif dalam pembelajaran.
Mata pelajaran bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lain. Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Selain diperlukan penguasaan kosa kata dan tata bahasa, juga diperlukan keterampilan dalam mengaplikasikannya dalam kegiatan komunikasi, baik lisan maupun tulis. Saat ini pembelajaran bahasa Inggris diarahkan pada pencapaian kompetensi yang tercermin dalam kemampuan siswa melakukan langkah-langkah komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis yang terimplemantasikan melalui 4 ketrampilan yaitu mendengar (listening), membaca (reading), berbicara (speaking) dan menulis (writing). Hal yang paling mendasar dan menjadi komponen utama dari belajar berbahasa Inggris adalah vocabulary (penguasaan kosa kata), pronounciation (pengucapan), simple grammar (gramatikal), dan simple conversation (percakapan sederhana) (Yamin, 2017:1). Dengan mempelajari dan menguasai keempat komponen tersebut, diharapkan seseorang akan mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan ataupun secara tulis.
Pemilihan metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang diambil oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Selama ini guru hanya memberikan materi pelajaran secara monoton, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan materi-materi yang ada pada bahan ajar atau referensi yang lain. Sehingga membuat siswa cenderung merasa bosan dan malas untuk belajar. Siswa hanya terbiasa mendengarkan, mencatat kemudian menghafal tanpa adanya aktivitas untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru. Kebosanan dan kemalasan inilah yang membuat aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Padahal saat ini guru harus mampu menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar di sekolah. Proses belajar mengajar guru inilah yang menjadi hal paling utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil kegiatan awal penelitian, pada pembelajaran bahasa Inggris materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen masih merupakan masalah bagi siswa. Dalam proses pembelajaran masih banyak siswa yang mengalami kebingungan dalam mengembangkan kemampuannya dan tidak semua siswa bisa menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. Hal ini membuat pencapaian siswa khususnya pada kecakapan menulis khususnya pada materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen masih rendah. Dari 25 siswa baru diketahui ada 5 siswa atau 20,00% yang dinyatakan berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan pada saat tes dan menguasai materi pembelajaran sebesar 85% ke atas atau mendapat nilai di atas KKM sebesar 75. Sebagian besar dari siswa diketahui kurang mampu memberikan alternatif pernyataan yang benar seperti 5 siswa yang sudah terkategori mampu memenuhinya. Keadaan ini didukung pula oleh rendahnya aktivitas belajar siswa yang hanya mencapai angka 32 % atau hanya 8 siswa dari jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 25 siswa, serta rendahnya nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal yang hanya mencapai angka 64,80.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diterapkan model pembelajaran yang lebih variatif. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick. Menurut Agus Suprijono (2009: 109) model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick adalah suatu model pembelajaran dengan bantuan tongkat yang lebih mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Kelebihan dari model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick adalah (1) mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, (2) mendorong siswa untuk tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran, dan (3) mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat. Melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Inggris materi materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen. Dengan adanya penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick ini siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi maupun secara individu serta berani untuk mengungkapkan pendapatnya di depan teman-temannya, selain itu nilai bahasa Inggris para siswa menjadi lebih baik. Sebelum menggunakan strategi ini, banyak siswa yang mengobrol sendiri dan terlihat bahwa mereka merasa bosan, tidak adanya minat untuk mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan oleh guru mata pelajaran tersebut.
Berdasarkan permasalahan di atas, sebagai upaya pemecahannya peneliti akan membahasnya lebih lanjut melalui penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen Siswa Kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 “
B. Identifikasi Masalah
Dari penjelasan sebagaimana latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dapat ditentukan sebagai berikut :
1. Dominasi guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa cenderung menghafal daripada memahami konsep. Sehingga siswa akan merasa kesulitan jika dihadapkan pada permasalahan yang berbeda..
2.
Rendahnya hasil belajar bahasa
Inggris siswa kemungkinan disebabkan
oleh metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar
mengajar kurang tepat.
3. Siswa hanya terbiasa mendengarkan, mencatat kemudian menghafal tanpa adanya aktivitas untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis latar belakang dan identifikasi masalah di atas, peneliti dapat merumuskan masalah yang dijadikan sebagai fokus penelitian tindakan kelas ini, yaitu :
1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 pada pembelajaran bahasa Inggris materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 pada pembelajaran bahasa Inggris materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen dapat tercapai melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah sebagaimana dijelaskan di atas, maka tujuan dari pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 dalam pembelajaran bahasa Inggris materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen melalui model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick.
2. Untuk meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa kelas IV SDN Negeri ...................... Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 dalam dalam pembelajaran bahasa Inggris materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen melalui model pembelajaran cooperative learning tipe talking stick.
E. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis :
- Manfaat Teoritis
Memberikan
kontribusi pengetahuan tentang pembelajaran
cooperative learning tipe talking stick dalam meningkatkan hasil
belajar serta aktivitas belajar para siswa. Menerapkan pembelajaran
cooperative learning tipe talking stick dalam pembelajaran bahasa
Inggris tentunya merupakan perpaduan yang cocok, dimana prinsisp cooperative
learning adalah berkelompok, dengan begitu akan mempengaruhi aktivitas
belajar dan hasil belajar siswa, karena adanya persaingan dalam ranah postif
yang di bangun dalam proses pembelajaran. Dengan diimplementasikannya cooperative
learning tipe talking stick didalam pembelajaran bahasa Inggris
antusiasme siswa dalam belajar lebih besar dan bersemangat.
- Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1) Diharapkan hasil penelitian menjadi aktivitas proses pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat mengembangkan sikap, aktivitas, bakat dan memicu siswa berfikir krisis dalam mengkonstruksi pengetahuan bahasa Inggris terutama pada materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen
2) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunkan model pembelajaran konstruktivisme khususnya pada materi Can Make a Fried Egg in The Kitchen.
3) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan belajar secara aktif membangun pengetahuannya sendiri dan bekerjasama dalam kelompok diskusi.
b. Bagi guru
1)
Sebagai informasi dan
pertimbangan bagi guru bahasa Inggris mengenai penggunaan model pembelajaran cooperative
learning.
2) Memberikan alternatif kepada guru untuk menentukan model pembelajaran yang tepat pada materi yang akan disampiakan.
c. Bagi sekolah
Kiranya cooperative learning tipe talking stick ini dapat menjadi acuan sebagai model pembelajaran yang baru bagi sekolah, untuk dapat dikembangkan sendiri oleh guru sehingga nantinya dapat tercipta pembelajaran yang kreatif, menarik dan juga menyenangkan bagi siswa.
Untuk mendapatkan file lengkap, silahkan : klik DOWNLOAD atau hub. (WA) 081327121707 - (WA) 081327789201 terima kasih
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, hindari unsur SARA.
Terima kasih