LAPORAN
PENELITIAN
TINDAKAN SEKOLAH
UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN ADMINISTRASI RENCANA KEGIATAN DAN
ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) MELALUI
SUPERVISI MANAJERIAL DI DAERAH BINAAN I KECAMATAN ................
KABUPATEN ................
TAHUN 2014
Diajukan untuk
Memenuhi Syarat Kenaikan Pangkat IV/b
Bidang
Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah
Oleh:
................
NIP. ................
UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KECAMATAN ................
KABUPATEN ................
2014
LEMBAR PENGESAHAN
1.
|
Judul Penelitian
|
Upaya Meningkatkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam
Penyusunan Administrasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Melalui Supervisi Manajerial di Daerah
Binaan I Kecamatan ................ Kabupaten ................ Tahun 2014
|
2.
|
Identitas Peneliti
a.
Nama
b.
NIP.
c.
Pangkat Golongan
d.
Pengawas Satuan
e.
Kabupaten
f.
Provinsi
g.
Unit Kerja
|
................
................
Pembina, IV/a
TK/SD
................
Jawa Tengah
UPT
Disdikpora Kecamatan ................ Kabupaten ................
|
3.
|
Lama Penelitian
|
4 bulan (Agustus 2014 s.d Nopember 2014)
|
4.
|
Sumber Dana
|
Mandiri
|
Mengetahui
................,
17 Nopember 2014
Koordinator Pengawas, Pengawas
Sekolah,
................ ................
NIP. ................ NIP. ................
ABSTRAK
................, NIP. ………………….., Upaya
Meningkatkan Kemampuan Kepala Sekolah dalam Penyusunan Administrasi Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Melalui Supervisi Manajerial di Daerah Binaan I Kecamatan ................
Kabupaten ................ Tahun 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini
adalah rendahnya kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan
administrasi RKAS. Hal tersebut dibuktikan dengan
kurang lengkapnya dokumen-dokumen tentang standar penyusunan RKAS oleh 8 kepala sekolah di Daerah Binaan I Kecamatan .................
Tujuan penelitian adalah meningkatkan
kemampuan kepala sekolah di Daerah Binaan I
Kecamatan ................ dalam Penyusunan
Administrasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Subjek
penelitian adalah 8 orang kepala sekolah di daerah
binaan I Kecamatan ................. Penelitian ini dilaksanakan dalam
dua siklus. Analisis data
dilakukan dengan membandingkan hasil pada kondisi awal, hasil siklus I, hasil
siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal
menunjukkan bahwa hasil penilaian terhadap kemampuan kepala sekolah menunjukkan
hasil yang kurang baik, hal tersebut ditunjukkan dengan rendahnya kemampuan
kepala sekolah yang hanya memperoleh angka nilai rata-rata 53,47 dan hanya
masuk dalam kualifikasi kurang. Pada pelaksanaan siklus pertama hasil penilaian
terhadap kemampuan kepala sekolah menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 69,53
dan hanya masuk dalam kualifikasi C atau cukup.
Pada pelaksanaan siklus kedua hasil penilaian terhadap kemampuan kepala
menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 88,89 dan hanya masuk dalam kualifikasi
AB atau amat baik. Melihat data
perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini,
dapat disimpulkan bahwa supervisi manajerial yang dilakukan oleh pengawas
sekolah terhadap 8 orang kepala sekolah di daerah
binaan I Kecamatan ................, dinyatakan berhasil meningkatkan meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam
standar penyusunan RKAS
Kata Kunci : supervisi manajerial, kemampuan, kepala sekolah, RKAS
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah Yang Maha Esa, Alhamdulillaah kami telah dapat menyelesaikan penyusunan PTS ( Penelitian
Tindakan Sekolah) ini. Masalah yang kami angkat berjudul “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Kepala Sekolah dalam Penyusunan Administrasi Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS) Melalui
Supervisi Manajerial di Daerah Binaan I Kecamatan ................ Kabupaten ................ Tahun 2014”
Peneliti mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian
ini khususnya kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten ................
atas pemberian ijin untuk melaksanakan kegiatan penelitian.
2. Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten ................ atas motivasi, bimbingan, serta saran
dan kritik yang membangun bagi penulis.
3. Rekan-rekan Pengawas di UPT Disdikpora Kecamatan ................ atas dukungan dan kerjasamanya.
4. Kepala Sekolah
di Daerah Binaan I atas kesempatan,
waktu, tenaga dan peran serta aktif dalam pelaksanaan penelitian tindakan
sekolah ini.
5. Pihak-pihak yang telah membantu yang tidak dapat peneliti
sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa
laporan Penelitian ini
masih jauh dari
sempurna, ini disebabkan keterbatasan pengetahuan
penulis.Untuk itu kritik
dan saran dari
pembaca yang budiman
sangat penulis harapkan,
hingga nantinya dapat
penulis gunakan sebagai bahan
perbaikan dalam menyusun laporan penelitian yang akan datang.
................, Nopember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori................................................................................. 6
B. Kerangka Berpikir........................................................................ 25
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian ........................................................................ 28
B. Metode dan Rancangan
Penelitian ............................................. 28
C. Subjek dan Objek
Penelitian........................................................ 31
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 31
E. Validasi Data............................................................................... 32
F. Analisis Data................................................................................ 33
G. Indikator Keberhasilan................................................................ 34
H. Prosedur Penelitian...................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 36
B. Hasil Penelitian............................................................................ 38
C. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
................................................................................. 64
B. Saran ........................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil
Penilaian Kemampuan Penyusunan RKAS pada Kondisi Awal 37
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil
Penilaian Kemampuan Penyusunan RKAS pada Siklus Pertama .................................................................................................. 46
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil
Penilaian Kemampuan Penyusunan RKAS pada Siklus Kedua 57
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan
Supervisi Manajerial Penyusunan RKAS
pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II...................................................................... 61
Tabel 4.5 Rekapitulasi Peningkatan Nilai
Rata-Rata Penyusunan RKAS pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II.................................................................................... 62
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir............................................................... 27
Gambar 3.1 Siklus dalam Penelitian Tindakan Sekolah............................... 34
Gambar 4.1 Grafik Hasil Penilaian
Kinerja Penyusunan RKAS pada Kondisi Awal 37
Gambar 4.2 Grafik Hasil Penilaian
Kinerja Penyusunan RKAS pada Siklus Pertama 46
Gambar 4.3 Grafik Hasil Penilaian
Kinerja Penyusunan RKAS pada Siklus Kedua 57
Gambar 4.4 Peningkatan Kinerja
Kepala Sekolah dalam Penyusunan RKAS Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II............................................................................ 62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1
Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2
Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan
Sekolah
Lampiran 3
Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 4 Contoh
Hasil Kerja Instrumen Penyusunan RKAS
Lampiran
5 Analisis
Data Hasil Penelitian
Lampiran
6 Daftar
Hadir Pelaksanaan Supervisi Manajerial Penyusunan RKAS
Lampiran 7
Foto Dokumentasi Kegiatan Supervisi Manajerial
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengawas
sekolah sebagai salah satu pengembang pendidikan bertanggung jawab terhadap
kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Sebagai pengembang
peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah tidaklah mudah
sebagaimana di amanahkan Permendiknas No. 12 tahun 2007 tentang standar
pengawas sekolah maka pengawas berkewajiban melaksanakan kepengawasan ses uai
dengan peraturan-peraturan tersebut, khususnya layanan supervisi sebagai salah
satu kompetensinya, dalam rangka mengembangkan kerja sama antar personal agar
secara serempak selurunya bergerak ke arah pencapaian tujuan melalui kesediaan
melaksanakan tugas masing-masing secara efisien dan efektif.
Pengawas
pendidikan, dalam konteks perubahan pendidikan adalah
elemen yang dapat memberikan pencerahan yang bersifat komprehensif di
lingkungan persekolahan. Kemampuan pengawas memiliki kedudukan strategis dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi pencapaian kemampuan setiap elemen yang ada di sekolah terutama kepala sekolah. Akhir dari pelaksanaan kemampuan pengawas, adalah terciptanya personil kepala sekolah yang memiliki kemampuan profesional, sehingga mampu melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih efektif bagi manajemen persekolahan.
elemen yang dapat memberikan pencerahan yang bersifat komprehensif di
lingkungan persekolahan. Kemampuan pengawas memiliki kedudukan strategis dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi pencapaian kemampuan setiap elemen yang ada di sekolah terutama kepala sekolah. Akhir dari pelaksanaan kemampuan pengawas, adalah terciptanya personil kepala sekolah yang memiliki kemampuan profesional, sehingga mampu melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih efektif bagi manajemen persekolahan.
Pengawas
(supervisor) adalah salah satu tenaga kependidikan, yang bertugas memberikan
pengawasan agar tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah, personil lainnya di
sekolah) dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Tenaga pengawas TK/SD, SMP,
SMA dan SMK merupakan tenaga kependidikan yang peranannya sangat penting dalam
membina kemampuan profesional tenaga pendidik dan kepala sekolah dalam
meningkatkan kemampuan sekolah. Pengawas Sekolah merupakan jabatan strategis
dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang memiliki tugas pokok
menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan di sekolah tertentu yang menjadi
tanggungjawabnya.
Berdasarkan
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengawas merupakan salah satu
komponen yang memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan.
Dengan adanya pengawasan yang dilakukan pengawas (supervisor) akan menumbuhkan
semangat dan motivasi kepada personil dan lembaga pendidikan. Kemampuan
pengawas, walaupun adakalanya bersifat teknis, tetapi memiliki kedudukan yang
strategis dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi pencapaian kemampuan
setiap elemen yang ada di sekolah, baik itu kepala sekolah, guru, tenaga
administrasi, peserta didik dan lainnya yang terlibat secara langsung terhadap
proses pembelajaran. Akhir dari pelaksanaan kemampuan pengawas adalah
terciptanya personil sekolah yang dapat melaksanakan tugas sebagaimana tuntutan
kemampuannya, sehingga tercipta situasi yang kondusif untuk melakukan perubahan
menuju ke arah yang lebih efektif bagi manajemen persekolahan.
Hal ini
jika diadakan supervisi, pengawasan dan pembinaan lebih
intensif dari Pengawas sekolah tidak mustahil akan semakin meningkatkan
kemampuan profesional kepala sekolah. Hal itulah yang membuat peneliti
tertarik untuk mengungkap lebih dalam tentang supervisi manajerial
pengawas sekolah terhadap peningkatan kemampuan profesional kepala
sekolah dasar. Penelitian tentang supervisi manajerial yang dilakukan para Pengawas sekolah diharapkan mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan mutu profesional kepala sekolah khususnya di sekolah dasar binaan peneliti yang pada gilirannya berimplikasi terhadap peningkatan mutu Pendidikan Nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
intensif dari Pengawas sekolah tidak mustahil akan semakin meningkatkan
kemampuan profesional kepala sekolah. Hal itulah yang membuat peneliti
tertarik untuk mengungkap lebih dalam tentang supervisi manajerial
pengawas sekolah terhadap peningkatan kemampuan profesional kepala
sekolah dasar. Penelitian tentang supervisi manajerial yang dilakukan para Pengawas sekolah diharapkan mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan mutu profesional kepala sekolah khususnya di sekolah dasar binaan peneliti yang pada gilirannya berimplikasi terhadap peningkatan mutu Pendidikan Nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam
hubungannya dengan penyusunan RKAS di masing-masing sekolah binaan khususnya di
9 sekolah dasar yang menjadi binaan peneliti ditemukan adanya permasalahan
mendasar dalam penyusunan RKAS. Hal ini tentunya menjadi permasalahan
tersendiri mengingat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) berisikan program-program
dan rencana kegiatan dalam jangka pendek (satu tahunan) yang menjadi acuan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan di sekolah baik yang bersifat akademik maupun non
akademik. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa RKAS inilah yang akan
dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi, pembinaan,
dan pembimbingan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan sekolah.
Dalam
Panduan Pelaksanaan Tugas Pengawas Sekolah/
Madrasah (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2009:20) dinyatakan bahwa supervisi
manajerial adalah supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan
sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan
efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan,
penilaian, pengembangan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) kependidikan
dan sumberdaya lainnya.
Dalam
melaksanakan fungsi supervisi manajerial, pengawas
sekolah/madrasah berperan sebagai: (1) kolaborator dan
negosiator dalam proses perencanaan, koordinasi,
pengembangan manajemen sekolah, (2) asessor dalam
mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi
sekolah, (3) pusat informasi pengembangan mutu
sekolah, dan (4) evaluator terhadap pemaknaan hasil pengawasan
Dari
penjelasan di atas, maka peneliti sebagai pengawas sekolah khususnya pada SD
Binaan merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kendala-kendala yang terdapat
di lapangan khususnya yang berkaitan dengan masalah penyusunan RKAS. Perwujudan
tindakan yang peneliti lakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan penelitian
tindakan sekolah dengan judul “Upaya Meningkatkkan
Kemampuan Kepala Sekolah melalui Supervisi Manajerial dalam Penyusunan Administrasi
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
di SD Binaan Kecamatan ................ Kabupaten ................ Tahun 2014”.
B. Identifikasi
Masalah
Dari
penjelasan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan yang ada, diantaranya :
1.
Belum semua kepala
sekolah di wilayah binaan mampu menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) dengan baik dan benar.
2.
Pemahaman kepala
sekolah di wilayah binaan tentang pentingnya penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
masih rendah.
3.
Belum semua kepala
sekolah di wilayah binaan pernah mengikuti kegiatan sosialisasi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
C. Rumusan
Masalah
Dari analisis masalah sebagaimana dijelaskan di atas, maka rumusan masalah
dalam kegiatan penelitian ini adalah:
a. Bagaimana
meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam Penyusunan
Administrasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melalui Supervisi Manajerial SD Binaan di Kecamatan
................ Tahun 2014?
b. Bagaimana
pelaksanaan supervisi manajerial
meningkatkan kemampuan dalam Penyusunan Administrasi Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melalui Supervisi Manajerial SD Binaan di Kecamatan
................ Tahun 2014?
D. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan
kegiatan penelitian manajerial pada adalah untuk :
1.
Meningkatkan
kemampuan kepala sekolah dalam Penyusunan
Administrasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melalui Supervisi Manajerial SD Binaan di Kecamatan
................ Tahun 2014
2.
Mengetahui
pelaksanaan supervisi manajerial dalam upaya meningkatkan kemampuan kepala sekolah menyusun Administrasi Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melalui Supervisi Manajerial SD Binaan di Kecamatan
................ Tahun 2014
E. Manfaat
Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat antara lain :
- Manfaat Teoritis
Untuk memberikan
sumbangan pemikiran dalam pengembangan
ilmu manajemen sistem pendidikan, khususnya mengenai manajemen
kepengawasan dalam meningkatan kemampuan kepala sekolah menyusun Administrasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melalui Supervisi Manajerial SD Binaan di Kecamatan .................
ilmu manajemen sistem pendidikan, khususnya mengenai manajemen
kepengawasan dalam meningkatan kemampuan kepala sekolah menyusun Administrasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) melalui Supervisi Manajerial SD Binaan di Kecamatan .................
- Manfaat Praktis
Memberi masukan kepada
Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah
Dasar yang menjadi binaan pengawas sebagai bahan pertimbangan atau bahan evaluasi tentang penerapan supervisi manajerial pengawas sekolah, kendala-kendala dan solusi yang diterapkannya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dasar yang menjadi binaan pengawas sebagai bahan pertimbangan atau bahan evaluasi tentang penerapan supervisi manajerial pengawas sekolah, kendala-kendala dan solusi yang diterapkannya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
klik DOWNLOAD
atau hub. 081327121707 terima kasih.