Lencana Facebook

banner image

Friday 9 September 2016

PTK KELAS V SD MATA PELAJARAN MATEMATIKA












LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS



UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD NEGERI .............................. 01
TAHUN PELAJARAN 2014/2015




Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Kenaikan Pangkat dari Golongan IV/a ke IV/b
Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan






Oleh

..............................
NIP. .........................................






SEKOLAH DASAR NEGERI .............................. 01
Jl. Raya .............................. Kecamatan .............................. Kabupaten ..............................
2014

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


1.   a.   Judul Penelitian                    :  UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA  KELAS V SD NEGERI .............................. 01  TAHUN PELAJARAN 2014/2015
      b.   Bidang Ilmu                         : Matematika
      c.   Kategori Penelitian              :  Strategi  Pembelajaran
      d.   Jenis Penelitian                     : Penelitian Tindakan Kelas
2.   Ketua Peneliti
      a.   Nama Lengkap dan Gelar    : ..............................
      b.   NIP                                      :  .......................................
      c.   Pangkat / Golongan             : Pembina, IV/a
      d.   Jabatan                                 : Guru
      e.   Instansi                                 : SD Negeri .............................. 01
      f.    Tempat Penelitian                :  SD Negeri .............................. 01
3.   Lama Penelitian                         : 3 bulan (Bulan Agustus 2014 sampai dengan Bulan Oktober 2014)
4.   Sumber Biaya                             : Swadaya


                      Mengesahkan                         ..............................,  20 Oktober  2014
                  Pengawas Sekolah                                       Kepala Sekolah



                   …………………                                   ……………………..
                 NIP. ………………                             NIP. ……………………
ABSTRAK


Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan proses, aktivitas dan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran berbasis masalah.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 4 tahapan pada masing-masing siklusnya yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN .............................. 01 dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa, dengan 12 murid laki laki dan 13 murid perempuan. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini teknik validasi data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Teknik analisa data diolah dengan analisis deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model PBM dalam mengenalkan konsep ataupun melatih keterampilan suatu konsep terhadap siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa secara maksimal. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN .............................. 01 pada pembelajaran Matematika. Hal ini terbukti dari hasil analisis data observasi aktivitas belajar siswa dari 1815% atau 3 siswa  pada kondisi awal menjadi, 60% atau12 siswa, dan pada akhir siklus kedua menjadi 100% atau 20 siswa dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 20 siswa. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa kelas V SDN .............................. 01. Peningkatan hasil belajar siswa, di mana nilai rata-rata hasil belajar terus mengalami peningkatan dari 56,00 pada kondisi awal, menjadi 64,00 pada siklus pertama, dan pada akhir siklus kedua menjadi 71,50 dengan tingkat ketuntasan belajar yang juga meningkat pada setiap siklusnya, yaitu 2 orang siswa (10%) pada kondisi awal, menjadi 50% atau 10 siswa, dan pada siklus terakhir menjadi 90% atau 18 siswa dari jumlah seluruh siswa sebanyak 20 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas V SDN .............................. 01 Kecamatan .............................. Kabupaten .............................. Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015.

Kata kunci : pembelajaran berbasis masalah,  aktivitas, hasil belajar





 




 

KATA PENGANTAR



Syukur Alhamdullilah kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis  dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas di  SDN .............................. 01 dengan lancar. Laporan ini dibuat oleh penulis dalam rangka memenuhi pengajuan  pada penilaian angka kredit unsur pengembangan profesi guru untuk kenaikan pangkat dari golongan IVa ke IVb
Terselesaikannya penelitian ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak dan pada kesempatan ini ijinkan peulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang baik langsung maupun tidak langsung telah membantu penyusunan laporan ini, yaitu kepada yang terhormat:
1.      Kepala UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan ..............................
2.      Pengawas Sekolah UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan ..............................
3.      Kepala sekolah yang telah memberikan saran, ijin dan pertimbangan terhadap pelaksanaan PTK selama kegiatan berlangsung.
4.      Rekan-rekan guru yang telah  bekerjasama dengan baik pada kegiatan Penelitian Tindakan Kelas  ini.
5.      Siswa dan siswi SDN .............................. 01 khususnya siswa kelas V yang penulis sayangi dan cintai atas kerjasamanya dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini.
Dan akhirnya saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak kelemahan atau kekurangan untuk itu, saya berharap kepada pembaca berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun. Untuk itu sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
                                                                         ..............................,     Oktober 2014

                                                                                                Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................      i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................     ii
ABSTRAK..........................................................................................................    iii
KATA PENGANTAR........................................................................................    iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................     v
DAFTAR TABEL...............................................................................................    vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................   vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii

BAB    I     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah ..............................................................     1
B.  Identifikasi Masalah ....................................................................     5
C.  Rumusan Masalah .......................................................................     6
D.  Tujuan Penelitian .........................................................................     6
E.   Manfaat Penelitian ......................................................................     7
BAB    II   LANDASAN TEORI
A.  Kajian Teori.................................................................................     8
B.  Kerangka Pikir Penelitian............................................................   22
C.  Hipotesis Tindakan......................................................................   24
BAB    III METODE PENELITIAN         
A.  Setting Penelitian.........................................................................   25
B.  Metode dan Rancangan Penelitian .............................................   25
C.  Subjek Penelitian..........................................................................   26
D.  Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...........................................   27
E.   Validasi Data...............................................................................   27
F.   Analisis Data................................................................................   28
G.  Prosedur Penelitian .....................................................................   29
H.  Indikator dan Kriteria Keberhasilan ...........................................   34
BAB    IV  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.  Deskripsi Data.............................................................................   35
B.  Hasil Penelitian............................................................................   47
C.  Pembahasan.................................................................................   49
BAB    V   SIMPULAN DAN SARAN                  
A.  Simpulan .....................................................................................   52
B.  Saran ...........................................................................................   53

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN




DAFTAR TABEL

TABEL                                                                                                       Halaman

Tabel   2.1 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah.............................      14
Tabel   3.1 Kisaran Skor Lembar Observasi Aktivitas Siswa..........................      28
Tabel   4.1 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Kondisi Awal.............................      36
Tabel   4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Kondisi Awal     ....................................................................................................... 36
Tabel   4.3 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus Pertama............................      40
Tabel   4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus Pertama    ....................................................................................................... 41
Tabel   4.5 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siklus Kedua..............................      45
Tabel   4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus Kedua      ....................................................................................................... 46
Tabel   4.7 Peningkatan Nilai, dan Ketuntasan  Belajar Siswa pada  Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II       ....................................................................................................... 48
Tabel   4.8 Peningkatan Aktivitas  Belajar Siswa pada  Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II               49












DAFTAR GAMBAR

GAMBAR                                                                                                  Halaman

Gambar    2.1 Bagan Kerangka Pikir...............................................................      23
Gambar    3.1 Bagan Pelaksanaan PTK (Arikunto, 2008:25)..........................      26
Gambar    4.1 Peningkatan Nilai, dan Ketuntasan  Belajar Siswa pada  Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II  .................................................................................................. 48
Gambar    4.2 Peningkatan Aktivitas  Belajar Siswa pada  Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II                      49







BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dituntut peran guru dalam proses pembelajaran agar siswa memiliki keseimbangan perkembangan antara aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Dengan adanya perkembangan tehnologi yang pesat dan globalisasi yang semakin merambah ke desa desa, kondisi peserta didik yang belum bisa menyesuaikan dengan adanya perubahan perubahan lingkungan ini menjadi penyebab terganggunya proses belajar, karena peserta didik lebih banyak melihat permainan tehnologi dari pada belajar. Hal ini ditunjang pula dengan orang tua yang kurang memperhatikan anaknya karena harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan ketidaktahuan orang tua dalam materi pembelajaran yang selalu berkembang.
Guru merupakan salah satu variabel kunci dalam dunia pendidikan formal. Guru ada dalam ruang-ruang kelas dan langsung berhadapan dengan murid. Mereka belajar, mencari pengetahuan dan memperoleh kebenaran dalam ruang dan waktu yang sama. Guru adalah orang yang mentransformasikan ilmunya kepada peserta didik. dan mendewasakan, yang pada akhirnya kemandiriannya dapat terwujud. Oleh karena itu, guru harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menjelaskan tentang Sistem Pendidikan Nasional,yaitu: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa fungsi dari pendidikan nasional adalah untuk membentuk watak manusia yang cakap, kreatif, mandiri dan berkarakter. Tujuan pendidikan tersebut akan tercapai apabila seluruh masyarakat terutama tenaga pendidik selalu berupaya meningkatkan suatu pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan inovasi model-model pembelajaran yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang berkualitas wajib dilaksanakan oleh seorang guru, bagaimana seorang guru mampu menggunakan model pembelajaran yang inovatif yang disesuaikan dengan materi pembelajaran. Proses pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, dapat menghambat kemampuan belajar siswa dalam pemecahan setiap masalah, sehingga perlu dipilih dan diterapkan suatu model pembelajaran untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran.
Model pembelajaran di SD sebaiknya menunjukkan suasana pembelajaran yang variatif, menyenangkan dan tidak membosankan, suasana pembelajaran tersebut dapat terbentuk apabila dalam proses pembelajaran terdapat unsur permainan yang menggunakan alat peraga yang menarik bagi siswa. Hal ini sejalan dengan teori Piaget dalam Dimyati dkk (2009:14) yang menjelaskan bahwa siswa usia SD yakni pada usia 7-11 tahun berada pada tahap operasional konkrit. Pada tahap ini anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkrit. Suasana tersebut akan membantu siswa dalam memahami konsep yang dipelajari dan pada akhirnya dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa
Pernyataan itu sesuai dengan harapan KTSP dalam Depdiknas (2007:84) yang menghendaki situasi belajar yang alamiah, yaitu siswa belajar dengan sungguh-sungguh dengan cara mengalami dan menemukan sendiri pengalaman belajarnya. Ketika siswa belajar matematika, maka yang dipelajari adalah penerapan matematika yang dekat dengan kehidupan siswa. Situasi pembelajaran yang alamiah sebaiknya dapat menyajikan fenomena dunia nyata, masalah yang autentik dan bermakna yang dapat menantang siswa untuk memecahkannya.
Salah satu program pembelajaran di jenjang pendidikan Sekolah Dasar yaitu Matematika. Matematika merupakan suatu ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran yang penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia (Depdiknas, 2007:390). Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa agar memiliki kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan karakter dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide-ide atau gagasan.
Model pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru agar siswa bisa menerima informasi atau pesan dengan baik, karena melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
Model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika salah satunya adalah model pembelajaran berbasis masalah. Dalam usaha mendorong berpikir kreatif dalam matematika digunakan konsep masalah dalam suatu situasi tugas. Pemecahan masalah adalah suatu proses atau upaya individu untuk merespon atau mengatasi halangan atau kendala ketika suatu jawaban atau metode jawaban belum tampak jelas. Pembelajaran berbasis masalah, dirancang untuk membantu siswa: (1) mengembangkan keterampilan berpikir, pemecahan masalah, dan intelektual; (2) belajar peran-peran orang dewasa dengan menghayati peran-peran itu melalui situasi-situasi nyata atau yang disimulasikan; dan (3) menjadi mandiri, maupun siswa otonom. Pemecahan masalah merupakan salah satu cara untuk mendorong kreativitas sebagai produk berpikir kreatif siswa.
 Berdasarkan hasil analisis data hasil kegiatan awal penelitian pada pembelajaran matematika siswa kelas V SDN .............................. 01 diperoleh data bahwa nilai ulangan formatif kegiatan pra-siklus di kelas V masih di bawah KKM  yaitu ≥70.  Pencapaian hasil belajar yang belum memuaskan ini, ditunjukkan dengan hasil ulangan formatif dari 25 peserta didik kelas V, yang mendapat nilai tuntas sebanyak 3 peserta didik, sedangkan yang 22 peserta didik memperoleh nilai bervariasi kurang dari kriteria ketuntasan minimal. Dengan hasil ini prosentase peserta didik yang telah tuntas hanya 12% dan peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dalam belajar 88%. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, penulis melakukan penelitian tindakan kelas pada peserta didik kelas V semester I tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 25 peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran berbasis  masalah.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut, peneliti dan guru mitra berdiskusi dan bekerjasama untuk memperbaiki proses pembelajaran Matematika di kelas V SDN .............................. 01. Peneliti menawarkan solusi untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika di kelas V dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model pembelajaran yang cocok diterapkan untuk pelajaran Matematika. Model pembelajaran ini mengangkat satu masalah aktual sebagai satu pembelajaran yang menantang dan menarik. Tugas guru dalam hal ini adalah mengajukan masalah; memfasilitasi penyelidikan dan dialog siswa; mendukung belajar siswa; membimbing, mendorong, dan mengarahkan siswa (berulang ulang) untuk mengajukan pertanyaan (masalah), mencari penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka sendiri (Trianto, 2011: 71).
Menurut Arends dalam Trianto (2011:68) model pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar mengajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, menuntut siswa berfikir kritis, analitis dan logis sehingga dapat menemukan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan. model pembelajaran berbasis masalah menurut Santoso (2011) memiliki kelebihan diantaranya yaitu siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat memecahkan sendiri masalah yang diberikan oleh guru. Dengan demikian, siswa termotivasi dan terlatih untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah tersebut. Selain itu, model pembelajaran berbasis masalah ini melatih kerjasama dan tanggung jawab siswa dengan secara langsung melakukan penyelidikan, mempresentasikan kemudian mengevaluasi hasil kerja kelompoknya. Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ini, dapat melatih siswa dalam belajar matematika seperti bekerja keras, teliti mengerjakan soal, menghargai teman dalam kelompok dan pantang menyerah.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul : “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015”
B.  Identifikasi Masalah
Hasil observasi pada pembelajaran matematika kelas V SDN .............................. 01 menunjukkan bahwa:
1.    Guru kesulitan dalam memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah, karena siswa cenderung bermalasan dalam kegiatan berhitung;
2.    Proses pembelajaran hanya fokus pada penugasan, yaitu meminta siswa mengerjakan soal-soal yang terdapat pada buku pelajaran tanpa melibataktifkan kemampuan yang siswa miliki;
3.    Metode yang dipakai guru dalam mengajar masih konvensional dan sangat monoton;
4.    Media dan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran hanya digunakan oleh guru sedangkan siswa tidak dilibatkan, sehingga siswa lemah dalam memahami konsep;
5.    Siswa kurang termotivasi karena kegiatan pembelajaran tidak menantang dan kurang menyenangkan;
C.  Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1.    Bagaimana proses pembelajaran Matematika Materi KPK dan FPB siswa kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah?
2.    Bagaimana penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran Matematika Materi KPK dan FPB siswa kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015?
3.    Bagaimana penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar Matematika Materi KPK dan FPB siswa kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015?
D.  Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui proses pembelajaran Matematika Materi KPK dan FPB siswa kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah.
2.  Untuk mengetahui peningkatan aktivitas pembelajaran Matematika  Materi KPK dan FPB siswa kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika  Materi KPK dan FPB siswa kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
E.  Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi siswa :
a) Dapat memotivasi siswa agar memahami matematika tidak hanya dengan menghapal atau mengerjakan soal tetapi siswa juga bisa menerapkannya dikehidupan sehari-hari.
b) Dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
c) Dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir dan pemecahan masalah.
2. Bagi guru :
a) Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
b) Dapat memberikan informasi tentang alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas yaitu model pembelajaran berbasis masalah.
c) Dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah.
3. Bagi Sekolah
a) Bertambahnya pengalaman, pengetahuan dan wawasan dalam merencanakan pembelajaran Matematika untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN .............................. 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah.
b) Dapat mengetahui masalah–masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran.





























DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN                                                                                                             

1.        Surat Ijin Penelitian
2.        Jurnal Kegiatan Penelitian
3.        Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
4.        Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
5.        Instrumen Pengumpulan Data
a.  Lembar Kerja Siswa dan Lembar Soal Tes Formatif Siklus I
b.  Lembar Kerja Siswa dan Lembar Soal Tes Formatif Siklus II
c. Lembar Observasi Aktivitas  Siswa
6.        a.  Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
       b.  Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
7.        Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
8.        Daftar Hadir Siswa
9.        Foto Dokumentasi Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
10.    Berkas Pelaksanaan Seminar Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas





BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.  Simpulan
Dari hasil penelitian tindakan kelas pada penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat diambil kesimpulan, antara lain:
1. Salah satu pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa sehingga memiliki keterampilan untuk menyelesaikan suatu masalah adalah melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Dimana pembelajaran ini dimulai dengan menghadirkan suatu masalah yang relevan dengan kehidupan siswa, selanjutnya melalui peran guru sebagai fasilitator siswa dibimbing untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Suatu masalah dapat digunakan untuk mengenalkan suatu konsep atau melatih keterampilan, untuk itu penting bagi guru untuk dapat menggunakan model PBM dalam mengenalkan konsep ataupun melatih keterampilan suatu konsep terhadap siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa secara maksimal.
2.  Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN .............................. 01 pada pembelajaran Matematika. Hal ini terbukti dari hasil analisis data observasi aktivitas belajar siswa dari 1815% atau 3 siswa  pada kondisi awal menjadi, 60% atau12 siswa, dan pada akhir siklus kedua menjadi 100% atau 20 siswa dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 20 siswa.
3. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa kelas V SDN .............................. 01. Peningkatan hasil belajar siswa, di mana nilai rata-rata hasil belajar terus mengalami peningkatan dari 56,00 pada kondisi awal, menjadi 64,00 pada siklus pertama, dan pada akhir siklus kedua menjadi 71,50 dengan tingkat ketuntasan belajar yang juga meningkat pada setiap siklusnya, yaitu 2 orang siswa (10%) pada kondisi awal, menjadi 50% atau 10 siswa, dan pada siklus terakhir menjadi 90% atau 18 siswa dari jumlah seluruh siswa sebanyak 20 siswa.
B.  Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memberikan saran seperti berikut ini.
1.    Bagi Siswa
a.    Pengalaman pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah sangat mempengaruhi peningkatan prestasi dan aktivitas belajar. Oleh karena itu, tingkatkan praktek dan cara-cara keterampilan kooperatif dalam pembelajaran selanjutnya.
b.    Bagi siswa, agar supaya selalu fokus dalam mengikuti pelajaran supaya hasilnya lebih optimal.
c.    Bagi siswa hendaknya selalu mempersiapkan diri dengan menguasai materi prasyarat dan materi yang akan disajikan guru terlebih dahulu sehingga pada saat pembelajaran tidak mengalami kesulitan sehingga dapat memamahami dan menguasai materi pelajaran dengan cepat
2.    Bagi Guru
a.    Guru sebaiknya lebih memaksimalkan memberikan motivasi pada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan diskusi yang dilaksanakan pada proses pembelajaran.
b.    Guru sebaiknya lebih baik dalam menyampaikan apersepsi kepada siswa, sehingga siswa mampu lebih baik dalam menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
c.    Guru sebaiknya membantu siswa dalam menalaah topik yang akan dipelajari secara teliti, siswa juga sebaiknya belajar untuk sering-sering bertanya, sehingga terbiasa berani dalam menyampaikan pendapat.
d.   Guru sebaiknya membantu siswa dalam mengevaluasi kembali hasil penyelidikannya dengan teliti, sehingga siswa tahu kekurangan yang harus diperbaikinya kembali.
3.    Bagi Sekolah
a.    Sekolah sebagai pemegang kebijakan, hendaknya memfasilitasi pendidik atau guru untuk meningkatkan profesinya dengan sering melakukan penataran ataupun workshop tentang pelaksanaan pembelajaran dan penerapan metode dan model pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan prestasi peserta didik.
b.    Sarana dan prasarana serta fasilitas pembelajaran harus dioptimalkan agar tidak menghambat proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

 



bila berkenan untuk bab selanjutnya secara lengkap sampai dengan lampiran-lampiran (RPP, LKS, Lembar Tes Formatif, Analisis Data) dan halaman depan dalam format *.doc/*.docx silahkan
klik DOWNLOAD
atau hub. 081327121707 terima kasih.