Lencana Facebook

banner image

Wednesday 20 March 2013

PTK BAB 1



BAB I

PENDAHULUAN


A.     Latar Belakang Masalah
Keterampilan  menulis  sebagai  salah  satu  cara  dari  empat  keterampilan berbahasa,  yang  mempunyai  peranan  penting  di  dalam  kehidupan  manusia. Dengan  menulis  seseorang  dapat  mengungkapkan  pikiran  dan  gagasan  untuk mencapai maksud dan tujuannya.  Menulis  merupakan  bagian  yang  tak  terpisahkan  dalam  seluruh  proses belajar  yang  dialami  siswa  di  sekolah.  Dengan  demikian,  mereka  harapkan  akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai topik yang ditulisnya. Standar kompetensi mata pelajaran bahasa  Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan  minimal  peserta  didik  yang  menggambarkan  penguasaan, pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.  Standar  kompetensi  ini  merupakan  dasar  bagi  peserta  didik  untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional,  nasional dan  global (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : 2006).
Kenyataan  di  lapangan  ketika  peneliti  mencoba  melakukan  observasi  awal, menunjukan  bahwa  sebagian  siswa  menganggap  pembelajaran menulis puisi merupakan pembelajaran yang sulit,  membosankan,  kurang  menarik,  dan monoton.
Sebagian besar dalam mengarang siswa kurang memahami langkah-langkah  menulis puisi  Selain  itu,  pelajaran  dianggap  sulit  dan  kurang  menarik  sehingga siswa  merasa  bosan  dan  enggan  untuk  mengikuti  pelajaran  menulis puisi.  Dengan kata  lain  sebagian  besar  dari  mereka  belum  pernah  mengalami  pembelajaran menulis puisi yang menyenangkan.
Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas serta hasil tes awal yang dilaksanakan diketahui bahwa 30 orang siswa, baru diketahui ada empat orang siswa (13,33%) yang diketahui sudah mengalami tuntas belajar, dengan perolehan nilai tes formatif nilai 70 ke atatas, sedangkan 26 orang siswa lainnya (86,67%) terbukti belum tuntas, dengan perolehan nilai tes formatif  kurang dari KKM sebesar 70, dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 55,33 dan keaktifan siswa sebesar 40% atau sebanyak 12 orang siswa dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 30 orang siswa.
Melihat  keadaan  tersebut  sepertinya  penggunaan  media  yang  menarik  dan  sesuai  dengan  materi  yang  diajarkan  akan  turut  membantu  dalam  proses  belajar  mengajar.  Melalui  penggunaan  media  diharapkan  dapat  mempertinggi  kualitas  hasil belajar siswa, karena media pengajaran merupakan suatu bagian integral dari  proses  pendidikan  di  sekolah.Salah  satu  bentuk  media  pembelajaran  untuk  meningkatkan keterampilan membaca adalah dengan menggunakan media visual.  Penggunaan  media  visual  dalam  pembelajaran  membaca, dianggap  tepat  karena  dapat dihayati oleh peserta didik dengan cara dipandang.

B.     Identifikasi  Masalah
Dari uraian sebagaimana tersebut di atas, dapat disimpulkan beberapa masalah yang menjadi penyebab ketidakberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu :
1.      Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
2.      Kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga tidak terjadi dialog yang efektif, aktif dan kreatif pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3.      Motivasi siswa rendah terhadap pembelajaran.
4.      Ketidaktepatan penggunaan metode dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
5.      Guru belum mampu mengelola kelas dengan sebaik-baiknya sehingga proses pembelajaran menjadi kurang menarik.
6.      Ketidaktepatan penggunakan metode dan model pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik siswa secara keseluruhan.

C.     Analisis Masalah
Dalam menganalisis masalah yang sedang terjadi, peneliti menempuh refleksi terhadap kinerja yang telah dilakukan, mengkaji literatur, serta diskusi dengan supervisor dan teman sejawat. Hasil analisis masalah yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kemungkinan yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dan aktivitas pembelajaran kurang kondusif adalah sebagai berikut.
1.      Guru kurang mampu memilih dan menggunakan teknik pembelajaran yang tepat
2.      Guru kurang mampu mengelola kelas dan ini berdampak pada proses edukatif yang diharapkan kurang berhasil.
3.      Model pembelajaran yang digunakan peneliti  tidak sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar;
4.      Guru tidak melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan penemuan informasi;
5.      Guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
Melihat kondisi tersebut di atas, maka peneliti berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan penggunaan alat peraga gambar. Adapun prioritas masalah yang menjadi tujuan perbaikan proses pembelajaran adalah :
1.      Melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga gambar pada pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi.
2.      Meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa sehingga tingkat ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
Untuk itu, peneliti berinisiatif melakukan pembelajaran ini melalui prosedur pembelajaran berdasarkan penggunaan alat peraga gambar. Diharapkan melalui upaya yang diterapkan ini, persoalan guru dan siswa dalam pembelajaran ini dapat dituntaskan hingga mencapai target pembelajaran, sebagaimana telah dijelaskan di atas dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas materi menulis puisi dengan penggunaan alat peraga gambar di kelas V SDN Pamulihan 02 Kecamatan Karangpucung Tahun Pelajaran 2011/2012.
D.     Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang telah dikemukakan, Permasalahan penelitian  ini dibatasi pada keterampilan menulis puisi siswa kelas V SDN Pamulihan 02  perlu dikaji karena nilai akademis mereka masih rendah. Hal ini disebabkan oleh  cara mengajar guru yang kurang kreatif. Guru selama ini hanya menggunakan metode ceramah yang membosankan sehingga tidak menggugah minat siswa untuk menulis puisi. Oleh karena itu, keterampilan siswa dalam menuangkan ide atau gagasan menjadi kurang maksimal. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi, penelitian ini menggunakan teknik objek langsung sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan alat peraga gambar

E.     Rumusan Masalah
1.      Apakah penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis puisi akan mengalami peningkatan keaktifan belajar siswa ?
2.      Apakah penggunaan alat peraga gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi seluruh siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar?

F.     Tujuan Penelitian
Adapun  tujuan pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini sebagai berikut :
1.   Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis puisi melalui penggunaan penggunaan alat peraga gambar.
2.   Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis puisi melalui penggunaan penggunaan alat peraga gambar.

G.    Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian perbaikan pembelajaran ini akan memberikan  manfaat  bagi berbagai pihak, sebagai berikut.
1.  Manfaat Teoritis
Untuk  mengkaji  ilmu  pendidikan  khususnya  mengenai  media  pembelajaran  efektif  yang  dapat  digunakan  dalam  pembelajaran  Bahasa  Indonesia  khususnya  menulis  paragraf  yang  dapat  meningkatkan  mutu  pendidikan.. 
2.  Manfaat Praktis
a.  Bagi Siswa
Meningkatkan  kemampuan  menulis  puisi berdasarkan gambar seri  pada  diri  siswa,  melatih  kepercayaan  diri  pada  siswa  dalam  proses  pembelajaran.  Siswa  dapat  lebih  mudah  dan  semangat  dalam  memahami  materi  pelajaran.  Disamping  itu  dapat  memberikan  sesuatu  yang  menarik  sehingga  pembelajaran  tidak  membosankan  bagi  siswa  yang  berimplikasi  terhadap  kemampuan menyimak pelajaran dengan baik.
b.  Bagi Guru
Guru  dapat  memahami  hal-hal  yang  perlu  dilakukan  untuk  menyampaikan  pembelajaran  secara  aktif  dan  menarik  siswa  dalam  menyampaikan materi sehingga siswanya mampu menyimak pelajaran yang  sedang  diajarkan  sehingga  apa  yang  diharapkan  oleh  guru  dapat  tercapai.  Selain  itu  meningkatkan  kualitas  dan  kemampuan  pengajaran,  menambah  pengetahuan, menjadikan guru yang professional.  
c.         Sekolah
Dengan  hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat lebih meningkatkan pemberdayaan alat peraga  yang  menarik  agar  prestasi  belajar  siswa  lebih  baik  dan  perlu  dicoba  untuk  diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dan pelajaran lain.