Lencana Facebook

banner image

Wednesday 17 October 2012

PTK penerapan model pembelajaran berbasis portofolio



BAB I
PENDAHULUAN

A.         Latar Belakang Masalah
Pendekatan  pembelajaran  IPS  SD  yang  efektif  adalah  dengan  menerapkan kurikulum  terpadu  yang  mengangkat  permasalahan  atau  topik-topik  dari kehidupan  siswa  yang  dialami,  diamati  dan  dipahami  sehari-hari  dengan melakukan  penilaian  secara  berkala  dan  berkesinambungan  yang  mencakup proses  dan  hasil  pertumbuhan  perkembangan  wawasan  pengetahuan,  sikap, dan keterampilan  yang dicapai siswa dalam belajar. Kegiatan belajar mengajar dalam mata  pelajaran  IPS  di sekolah  dasar  yang  dilakukan  guru  akan  dirasakan  lebih  beramakna  dan  lebih  berkesan,  apabila  dapat  melibatkan  partisipasi  siswa  secara  aktif.  Terjadinya  partisipasi  siswa  dalam  belajar  melalui  strategi  dan  cara  yang  diciptakan  guru  dalam  kegiatan  belajar  mengajar  sehingga  akan  tercipta  kualitas  pengajaran yang menuju kepada pencapaian kualitas pendidikan.
Sebagai  salah  satu  solusi  pada  permasalahan  tersebut,  dalam  penelitian  ini  bagaimana  cara  meningkatan  hasil  belajar  siswa  dengan  cara  melibatkan  siswa  dalam  pembelajaran  IPS  sehingga  diharapkan  siswa  dapat  memahami  materi  tersebut.  Seperti  yang  diungkapkan  bahwa  materi  pembelajaran  studi  sosial  ini  dipersiapkan untuk menyegarkan ingatan dan bukan untuk dihafal.  Maka peneliti  menyimpulkan  bahwa  dalam  pembelajaran,  siswa  diharapkan  dapat  mengembangkan pengetahuannya. Materi IPS terutama topik yang dipilih peneliti  yakni  mengenai  manfaat ekspor dan impor di Indonesia  akan  lebih  bermakna  apabila  siswa  belajar  mencari  informasi  sendiri  tentunya  dengan bimbingan dan pengwasan dari guru
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS materi manfaat ekspor dan impor di Indonesia di kelas kelas VI SD Negeri Pamulihan 02 Kecamatan Karangpucung masih belum sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu mendapat nilai minimal 70. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar sehingga berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa.
Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajaran siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran siswa dapat diukur dengan tes hasil pembelajaran atau formatif. Temuan di lapangan, di tempat peneliti bertugas menunjukkan adanya kesenjangan antar harapan dan kenyataan. Pada studi awal pembelajaran IPS materi manfaat ekspor dan impor di Indonesia, hasil dari tes formatif menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan materi yang diajarkan. Ini dapat ditunjukkan hanya tiga siswa (15%) dari 20 siswa yang mengikuti tes formatif dapat mencapai tingkat penguasaan materi 70% ke atas atau mendapat nilai di atas  KKM sebesar 70, sedangkan siswa lainnya belum memenuhi kriteria ketuntasan yang ditentukan, dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 56,50 dan motivasi belajar sebesar 40% atau 8 orang siswa dari jumlah siswa seluruhnya sebanyak 20 orang siswa.

B.         Identifikasi  Masalah
Berdasarkan uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas, peneliti meminta bantuan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu :
1.      Rendahnya motivasi belajar siswa
2.      Rendahnya minat belajar siswa
3.      Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran  IPS yang berdampak hasil belajar rendah.
4.      Rendahnya keaktifan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran
5.      Kondisi ruangan kelas yang kurang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran

C.         Analisis Masalah
Melalui refleksi diri, kaji literatur, dan diskusi dengan supervisor, kepala sekolah dan teman sejawat dapat diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, dan rendahnya motivasi serta minat belajar siswa adalah :
1.      Model pembelajaran yang diambil tidak tepat
2.      Penjelasan materi terlalu cepat, sehingga kurangnya model dialog yang interaktif, efektif dan kreatif.
3.      Guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif.
4.      Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan penemuan informasi
Berdasarkan  pernyataan  di  atas  maka  perlu  kiranya  dilakukan Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK)  mengenai  implementasi  model  pembelajaran  berbasis  portofolio  dilihat  dari  hasil  belajar  siswa  dalam  proses  belajar  mengajar  pendidikan  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  di  Sekolah  Dasar.  Sehubungan  dengan  hal  di  atas,  penulis  ingin  mencoba  menerangkan  model  pembelajaran  IPS  berbasis  portofolio  sebagai  upaya  memecahkan  masalah  yang  terjadi  di  Kelas VI SD Negeri Pamulihan 02 Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012.  Dengan  pemberian model pembelajaran berbasis portofolio diharapkan siswa dapat  meningkatkan  hasil  belajarnya  pelajaran  IPS  dalam  materi manfaat ekspor dan impor di Indonesia.

D.          Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penulisan laporan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini  ini dipusatkan pada upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia dengan penerapan model  pembelajaran berbasis  portofolio siswa Kelas VI SD Negeri Pamulihan 02 Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012.

E.           Rumusan Masalah
Dari uraian sebagaimana latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah :
1.      Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia dengan penerapan model  pembelajaran berbasis  portofolio?
2.      Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia dengan penerapan model  pembelajaran berbasis  portofolio?

F.           Tujuan Penelitian   
Tujuan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, peneliti jabarkan  sebagai berikut :
1.      Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran  IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia melalui penerapan model  pembelajaran berbasis  portofolio.
2.      Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi manfaat ekspor impor di Indonesia melalui penerapan model  pembelajaran berbasis  portofolio.

G.          Manfaat Penelitian   
Diharapkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini juga dapat memberikan manfaat bagi :
1.   Manfaat Teoritis
Secara teoritis dapat memberikan pemahaman yang  lebih  baik  tentang  penggunaan  metode  pembelajaran  berbasis  portofolio.
2.   Manfaat Praktis
a.   Bagi Siswa
1)   Dengan  pembelajaran  berbasis  portofolio  siswa  diharapkan  akan  lebih  termotivasi untuk aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. 
2)   Dengan  pembelajaran  berbasis  portofolio  siswa  dapat  menggali  informasi  sendiri, sehingga teori yang menunjang lebih konkret di dapat anak.
3)   Dengan pembelajaran berbasis portofolio siswa bisa lebih kritis untuk bisa  menjawab segala permasalahan yang di bahas.
b.   Bagi Guru
1)   Guru  dapat  menambah  wawasan  pengetahun  dan  kemampuan  dalam  pengembangan pembelajaran dengan berbasis portofolio.
2)   Dengan  keluasan  materi  IPS  dan  dengan  keterbatasan  waktu  dalam  pengajaran,  diharapkan  pembelajaran  portofolio  dapat  menjadi  solusi  dalam memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
c.   Bagi Sekolah
1)   Dapat  memberikan  masukan  yang  positif  bagi  sekolah  sehingga  dapat  meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran.
2)   Dapat  memberikan  masukan  kepada  guru-guru  yang  lain  untuk  mencoba menerapkan pembelajaran berbasis portofolio.